Euan Blair. Mendengar nama itu mengingatkan pada seorang ketua Partai Buruh yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, mulai 2 Mei 1997 hingga 27 Juni 2007.
Euan Blair adalah anak tertua Blair Senior. Ketika ayahnya mulai menempati kantor beken di Downing Street 10 di London, Euan baru berusia 13 tahun. Euan dan adik-adiknya, Nicholas dan Kathryn, ketika itu sering bermain di dalam rumah PM Inggris itu.
Saya ingat pernah membaca berita di Harian Kompas, edisi dulu banget, menceritakan bagaimana Euan dan kedua adiknya itu bermain tepat di luar dinding ruang kerja ayahnya. Padahal, pada saat itu, PM Blair sedang menerima tamu negara. Lantas, suami Cherie Blair itu ke luar ruangan dan meminta anak-anaknya untuk mengecilkan volume suara mereka.
PM Blair tidak meminta ketiga anaknya untuk menjauh dari ruang kerjanya, hanya meminta agar mereka bermain dengan suara yang tidak terlalu ribut.
Adik paling kecil Euan, Leo, lahir ketika ayahnya sedang menjabat PM. Kini berusia 22 tahun, Leo adalah bayi pertama yang lahir ketika ayahnya menjabat sebagai PM dalam 150 tahun.
Tahun ini, 25 tahun sejak 1997, Euan Blair memiliki kekayaan tiga kali lipat dibanding ayahnya, menurut Evening Standard. Itu karena perusahaan start up bentukannya, Multiverse, kini bernilai 1,35 miliar pound atau lebih dari 24 triliun rupiah. Menurut Evening Standard juga, Multiverse masuk dalam kategori unicorn.
Pada 2016, Blair mendirikan WhiteHat, sebuah start up yang bergerak di bidang pendidikan, bersama temannya, Sophie Adelman. Pada 2021, WhiteHat berganti merek menjadi Multiverse, yang juga didukung oleh Google. Dan, pada Juni 2022, atau enam tahun sejak didirikan, Multiverse bernilai 1,35 miliar pound.
Berkat sukses itu, Blair dan istrinya, Suzanne Ashman, yang bekerja sebagai investor, membeli sebuah mansion berlantai lima di London Barat seharga 22 juta pound.
Sebutan yang didapat Blair sekarang adalah miliarder pertama yang besar di Downing Street. Lulusan Universitas Bristol dan Universitas Yale itu tetap saja menerima kritik karena suksesnya itu. Gara-garanya, Blair muda pernah berkata seperti ini: "Gelar sarjana bukan jaminan untuk mendapat kerja, meski gelar itu berasal dari universitas top."
Kata-katanya itu dinilai bertolak belakang dengan gelar sarjana yang dimiliki Blair dari dua universitas itu.