Saya pernah ke Old Trafford, nonton Manchester United berlaga. Namun, tidak pernah tahu ada jalur kereta api di belakang tribun tersebut. Jalan-jalannya tidak mencapai bagian belakang stadion soalnya, hanya bagian depan.
Membangun tribun selatan tersebut, yang juga dikenal dengan nama Sir Bobby Charlton Stand, memang menjadi salah satu alternatif. Akan tetapi, United ingin menambah fasilitas untuk hospitality di Theatre of Dreams. Hospitality bisa menambah pemasukan yang lumayan, terutama saat match day.
Pada akhirnya, satu cara paling kontroversial namun paling ampuh, karena bisa memenuhi semua keinginan, adalah merobohkan Old Trafford. Membangun sebuah stadion yang benar-benar baru.
Ada indikasi kalau langkah itu bukan favorit para suporter, tapi itulah cara yang paling mudah, mengingat usia Old Trafford dan kesulitan jika hanya harus melakukan renovasi di sana-sini.
Old Trafford mulai dibangun pada 1909 dan diresmikan pada 19 Februari 1910. Ketika itu, biaya kontruksi adalah 90.000 pound, atau jika dikonversi ke masa kini, nilainya setara dengan 11,4 juta pound, menurut perhitungan CPI Inflation Calculator.
Sisi buruknya, tidak lain adalah biayanya yang bukan main mahal, gara-gara harga material yang juga mahal. Artinya, United harus mendapat pinjaman yang tidak sedikit untuk membangun Old Trafford yang baru.
Pertimbangan matang harus dilakukan, karena United saat ini sudah punya utang sebanyak 500 juta pound, yang berasal dari Keluarga Glazer, pemilik United saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H