Tempo hari, saya menemukan sebuah video di media sosial. Video itu menampilkan seekor kucing yang sibuk makan buah naga. Saya saja tidak doyan buah naga. Lha kucing itu malah suka sekali.
Karuan saja, rambutnya yang panjang di bagian dada, kucing itu termasuk kategori longhair, berwarna merah gara-gara air dari buah naga. Pemiliknya marah minta ampun. Di video itu, si pemilik berusaha untuk membersihkan rambut si kucing, tapi tanpa hasil.
Tidak bisa lain, si kucing harus dimandikan secara menyeluruh. Bakal sulit juga, karena air buah naga yang lengket begitu. Ada-ada saja si kucing itu, mengerjai pemiliknya.
Nah, kami punya kucing yang suka sekali makan semangka. Sejatinya, kucing memiliki penciuman yang tajam jika itu menyangkut daging. Namun, kucing kami ini, namanya Snowy, karena rambutnya berwarna putih total, juga punya penciuman yang tajam untuk semangka.
Setiap kali adik saya masuk rumah membawa semangka yang baru dibeli, Snowy lantas mengikutinya. Dia diberi tidak banyak, sedikit saja. Snowy akan menjilat daging buahnya sampai nyaris habis.
Sekarang, Snowy tidak lagi diberi semangka. Dia sudah lumayan tua. Ngeri juga kalau ada apa-apa.
Jadi, saya penasaran, apakah kucing memang boleh makan buah? Khususnya semangka, seperti yang disukai Snowy.
Sebab, sebagai makhluk karnivora alias pemakan daging dan tidak memiliki reseptor rasa manis, seharusnya kucing sama sekali tidak tertarik dengan rasa manis yang ada di buah.
Ternyata, menurut situs Pet MD, semangka termasuk salah satu buah yang aman untuk dikonsumsi oleh kucing. Hanya saja tidak terlalu banyak dan tidak setiap hari, kadang-kadang saja. Lalu, asalkan biji semangka tak termakan, maka semuanya aman.
Jadi kata kuncinya adalah “hanya kadang-kadang dan dalam jumlah sedikit”. Karena, sistem pencernaan kucing hanya bisa menerima beberapa gigitan buah.