Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bubble Wrap Tidak Sepenuhnya Berbahaya untuk Lingkungan

22 Februari 2022   07:46 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:06 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubble wrap yang sangat berguna untuk melindungi barang yang kita kirim. (Sumber: Knowledge Stew)

Eitss...saya jangan dimarahi ya karena membuat judul seperti itu. Saya cinta lingkungan hidup yang sehat, berusaha sebaik mungkin tidak merusaknya. Namun, lebih baik dibaca dulu apa yang akan saya jelaskan mengapa bubble wrap tidak selalu berbahaya untuk lingkungan.

Bubble wrap menjadi piranti yang sangat beken sejak belanja online menjamur saat pandemi Covid-19. Penjual di market place sebagian besar memastikan bahwa barang yang mereka kirim tidak rusak, karena dibanting, dilempar, atau perlakuan keras lainnya.

Bubble wrap adalah merek dagang generik yang dimiliki oleh perusahaan bernama Sealed Air Corporation, yang bermarkas di Charlotte, North Carolina, AS.

Perusahaan itu memiliki spesialisasi memproduksi dua merek terkenal untuk pengepakan, yaitu Cryovac untuk food packaging dan Bubble Wrap yang digunakan untuk melindungi barang yang dipaketkan.

Perusahaan itu didirikan oleh seorang insinyur AS bernama Alfred W. Fielding dan seorang inventor asal Swiss, Marc Chavannes, pada 1960. Tiga tahun sebelumnya, mereka berniat untuk membuat pelapis dinding (wallpaper) dari bahan plastik, namun gagal.

Ide mereka justru menjadi dasar terbentuknya bubble wrap yang berguna untuk paket barang-barang, terutama untuk material yang mudah pecah. Kini, bubble wrap dipakai untuk melapisi barang apa saja yang dianggap harus dilapisi.

Menurut Justia Trademarks, istilah bubble wrap beragam, misalnya bubble pack, air bubble packing, bubble wrapping, atau aeroplast. Meski demikian, Bubble Wrap dan BubbleWrap masih terdaftar sebagai merek dagang milik Sealed Air.

Ukuran bubble wrap sangat beragam, baik panjang maupun lebarnya. Bahkan, bisa dipakai berlapis-lapis untuk melindungi barang dari getaran dan benturan. Bubble wrap juga dipakai sebagai lapisan dalam amplop.

Ukuran gelembung pada bubble wrap juga beragam, yang paling kecil bisa berdiameter hanya 6 milimeter, sampai yang sebesar 26 mm atau 2,6 cm. Yang paling umum adalah 1 cm.

Berbagai ukuran bubble wrap. (Sumber: W.H. Short Removal and Storage)
Berbagai ukuran bubble wrap. (Sumber: W.H. Short Removal and Storage)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun