Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lengkeng, Banyak Manfaatnya, Awasi Efek Sampingnya

29 Desember 2021   16:04 Diperbarui: 1 Januari 2022   18:22 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu, saya menghabiskan, nyaris seorang diri, satu kilogram buah lengkeng dalam dua hari. Terlalu banyak? Terlalu rakus? Well, karena orang rumah ternyata tidak seantusias saya dalam menghadapi lengkeng. Yang satu, karena pernah menderita GERD, maka buah bergetah seperti lengkeng menjadi salah satu pantangan. Yang lainnya karena tidak doyan buah ini.

Untuk saya, lengkeng adalah salah satu buah favorit, selain durian, rambutan, leci, semangka, melon, anggur, sawo, pir jenis tertentu, dan beberapa jenis lainnya. Tapi, saya tidak suka apel. Asli! Saya tidak suka apel.

Saya juga tak suka pisang, tapi saya masih memakannya ketika kaki saya kram. Menurut beberapa literatur yang saya baca, kram disebabkan, salah satunya, oleh kekurangan kalium. Pisang adalah salah satu sumber kalium kelas wahid. Oleh sebab itu, setiap kali kaki saya kram, pisang ambon menjadi sasaran. Satu buah saja sudah cukup.

Kembali ke lengkeng.

Biasanya kita menyebutnya dengan nama klengkeng atau kelengkeng. Setelah saya cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online, ternyata kata bakunya adalah lengkeng. Klengkeng dan kelengkeng tidak salah, karena itu adalah istilah sehari-hari, namun tidak baku.

Nama lain lengkeng adalah longan, diambil dari nama latinnya, Dimocarpus longan. Lengkeng adalah anggota keluarga lerak-lerakan atau Sapindaceae. Merupakan buah yang tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia tentunya.

Rasa buah lengkeng sangat enak, menurut saya. Segar, manis, berair alias juicy. Menyantap beberapa gram buah lengkeng tidak membutuhkan waktu lama. Sekali sudah menyantap buah ini, maka sulit untuk berhenti. Well, kecuali kalau buahnya sudah habis.

Lengkeng memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menurut situs Nutrition Advance, balam setiap buah, lengkeng mengandung 82,75 persen air. Sehingga, buah ini bisa menjadi pilihan agar tubuh tidak kekurangan air.

Menurut situs itu juga, lengkeng juga mengandung vitamin C, B2, B1, dan B3. Selain itu, kandungan nutrisinya kaya akan karbohidrat, meski seratnya rendah, demikian pula dengan lemak dan protein. Lengkeng juga mengandung banyak mineral, yaitu tembaga, kalium, mangan, magnesium, fosfor, zat besi, zinc, dan kalsium.

Manfaat lengkeng untuk kesehatan

Lengkeng adalah salah satu sumber terbaik vitamin C, nutrien esensial yang penting berkat kandungan antioksidan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun