Vulvamu memerah, hangat
Deras lendir bening menetes tanpa izin
Bilamana instingku berdusta?
Ah, kau birahi...
.
Desahmu menggeliat pada gelisahku
Dipaneksotis dari kayu tepis
Dan semerbak aroma khas wewangian
Yang rutin kau semprot pasca fajar
.
Doggy style tanpa foreplay
Godamu genit berbisik lirih
Pelan, berpacu, menggelinjang
Oooo... puncak klimaks parabola
.
Tapi sebiliun maaf kali ini sayang
Telan ludahmu jangan menoleh
Rasakan sensasi sperma suntik
Sekedar membuahi pantang menjamah
.
Komplain pada Tuhan yang menciptamu
Juga pencipta ilmu pengetahuan Itu
Sebab tak ada Komisi Nasional
Hak Asasi Binatang, tempatmu mengadu
.
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Menikmati Sayang (Krokot, 2010)"][/caption]
.
[106] Duet Makassar Bisa Tonji (Bisa juga)
Rianty Tayu Syafna» Irsyam Syam
.
List Peserta dan Karya Lengkap Festival Fiksi Kolaborasi Kompasiana bisa dilihat DI SINI
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H