Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Lain Sehat 2014

30 Desember 2013   20:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13884109861407602457

[caption id="attachment_302335" align="aligncenter" width="300" caption="msn.com"][/caption]

Tidak satu jalan ke Roma, begitu juga dengan sehat. Sehat tidak hanya dengan olahraga, diet, berhenti merokok. Tetapi, disamping itu, kiat-kiat  berikut ini juga  dapat membantu anda mencapainya.

1.Perbanyaklah teman. Teman, tidak hanya sekedar untuk bercanda, bermain, bersenda gurau, teman adalah juga tempat berbagi, teman juga dapat membuat anda lebih sehat, dan bahkan hidup lebih lama. Ketika pikiran anda galau, anda stress, atau bahkan anda sakit, berada dalam lingkungan mereka, anda akan lebih tenang, stress anda akan hilang, keluhan-keluhan anda juga akan berkurang. Penelitian pada penderita kanker payudara menunjukkan bahwa, mereka yang mendapat dukungan kuat dari keluarga, teman-temannya punya harapan hidup 2 kali lebih lama dibandingkan yang tidak. Pengalaman Saya di ruang perawatan juga demikian, teman membuat pasien lebih tegar, lupa dengan penyakitnya, merasa tidak sendiri, optimis menghadapi penyakitnya. Pasien yang banyak mendapatkan kunjungan dari teman-temannya saya lihat tidak banyak mengeluh dan lebih cepat sembuh. Karena itu perbanyaklah teman anda, dan ingat, pepatah lama, satu orang musuh saja lebih dari cukup, 1000 teman masih kurang

2.Jadilah Sukarelawan. Menjadi sekarelewan apapun bentuknya, tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga sekaligus membantu dan bermanfaat untuk diri anda senidiri.  Berkerja tanpa  pamrih, tidak mengharap balasan dari mereka yang anda bantu menjadikan anda lebih sehat tidak hanya fisik namun juga mental. Ketika ada bencana misalnya, anda Ikut berpartisipasi secara fisik, harta, dan Ilmu yang anda miliki, maka tubuh, mental anda juga akan meresponnya dengan baik. Jantung anda akan lebih sehat, tensi, nadi  anda akan turun. Interaksi  dengan orang-orang yang belum pernah anda kenal sebelumnya akan memperkaya relasi anda, membuat anda lebih percaya diri, produksi endorfin meningkat, anda jadi senang, puas, gembira, imunitas anda akan semakin baik, serta stress akan berkurang. Karena itu biasakanlah berkeja untuk orang lain, dan itu tidak harus menunggu bencana besar dulu.

3.Spiritualitas. Mengetahui apa tujuan hidup anda, apa makna hidup ini juga berpengaruh terhadap kesehatan anda. Ketika anda  sakit misalnya, kalau sakit itu anda terima sebagai cobaan, ujian dari Allah, maka respon tubuh dan mental anda tidak akan sama dengan orang-orang yang tidak mempercayainya. Pengalaman kilinis saya juga menunjukkan demikian. Pasien yang mempunyai hubungan kuat dengan Tuhannya kelihatan lebih tenang, sabar, tidak banyak mengeluh, dan hari rawat inapnya juga saya kira bisa lebih pendek. Kualitas spiritualitas yang baik juga berkaitan dengan perilaku, gaya hidup. Penyimpangan perilaku tidak sehat seperti alkoholisme, penggunaan zat adiktif, sex bebas, bahkan korupsi kuat kaitannya dengan spiritulitas ini.

4.Gunakan Pedometer. Pedometer dapat membantu anda memperkirakan berapa kali anda melangkah dalam sehari. Banyaknya langkah yang anda ayunkan itu berhubungan dengan kesehatan anda. Semakin banyak anda melangkah semakin berkurang resiko anda menderita penyakit kronis yang membunuh kita sekarang ini. Saya dalam beberapa bulan terakhir mencoba menggunakan alat ini, rata-rata sehari, termasuk aktifitas olahraga yang Saya lakukan, total jumlah langkah saya hanya sekitar 7000 kali. Pada hal dianjurkan sebaiknya kita melangkah 10.000 kali. Kurang dari 5000 kali sehari, termasuk gaya hidup santai (sedentary life), dan ini meningkatkan resiko menderita penyakit kronis seperti obesitas, hipertensi, jantung dan stroke. Kalau anda punya pedometer bisa memotivasi anda untuk melangkah, berjalan lebih banyak.

5.Rekreasi. Rekreasi atau jalan-jalan tidak hanya bermanfaat untuk fisik anda, tetapi juga pikiran, mental, emosi anda. Aktifitas fisik yang anda lakukan,  keringat yang bercucuran waktu berjalan di pantai, menelusuri jalan setapak di hutan, mendaki bukit, menuruni lembah  akan memacu jantung anda berdetak lebih cepat, otot anda meregang lebih kuat, nafas yang memburu, adalah semacam latihan agar organ-organ itu semakin kuat dan sehat. Aktifitas fisik yang kita lakukan waktu jalan-jalan seperti banyak berjalan, bila kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hati kita, pasti akan berpengaruh terhadap kebugaran kita. Resiko obesitas, hipertensi, diabetes, sakit jantung, stroke tentu akan menurun. Disamping itu, kegembiraan, ketenangan, keteduhan hati waktu mendengar deburan ombak di pantai, melihat laut biru yang terhampar luas, gemercik air di sungai, merdunya suara burung-burung  liar di hutan, membuat pikiran menjadi lebih tenang, damai, dan stress pun hilang. Jalan-jalan juga membuat kita lebih percaya diri, bersemangat, berpikir positip, bahkan melihat keindahan, kekayaan alam dapat menumbuhkan spiritualitas kita. Oleh sebab itu, luangkanlah waktu anda untuk rekreasi ke mana saja, tidak harus jauh-jauh, perlu biaya besar, rekreasi di sekitar rumah-pun bisa dilakukan.

Jadi, kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang anda lakukan, walau itu kelihatan kecil akan menentukan kesehatan anda. Kiat-kiat sederhana di atas semoga dapat menjadi pertimbangan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun