Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah Tips Agar Resolusi Sehat Tahun Baru Anda Tercapai

30 Desember 2014   20:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:10 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14199309151368285790

[caption id="attachment_387223" align="aligncenter" width="526" caption="New Year Resolution (shutterstock/kompas.com)"][/caption]

Tubuh kita setiap saat mengalami regenerasi. Miliaran sel yang mati setiap harinya berganti dengan miliaran sel-sel baru. Lihat saja sebagai contoh yang kasat mata, rambut dan kuku kita, bahkan kadang-kadang juga dapat dilihat pada kulit yang lepas. Selalu tumbuh rambut baru, kuku baru, dan kulit yang baru. Demikian juga pada dasarnya organ-organ dalam tubuh kita yang tidak kelihatan. Sehingga jantung, hati, paru, ginjal, untuk sekedar memberi contoh, yang sekarang tidak sama dengan jantung, hati, paru, ginjal satu tahun kemaren, atau tahun-tahun yang akan datang. Banyak faktor yang mempengaruhi proses regenerasi ini, yang paling penting adalah kebiasaan sehari-hari anda, seperti gaya hidup, pola makan anda.

Jelas, tidak sama perubahan yang terjadi pada sebuah jantung yang orangnya aktif, olahraga secara teratur, tidak merokok, mengkonsumsi makanan yang sehat, dibandingkan dengan jantung mereka dengan gaya hidup santai, banyak duduk, malas olahraga, perokok, dan pola makan tidak sehat. Sebuah apel yang yang anda gigit pasti mempunyai pengaruh yang tidak sama dengan donut yang anda lahap. Otot orang yang berlari setiap hari tidak serupa dengan otot yang banyak duduk. Paru-paru seorang perokok jelas berbeda dengan paru-paru perokok
Oleh karena itu, pada tahun 2015 ini buatlah rencana yang jelas tentang kesehatan anda, tidak hanya resolusi. Rencana itu bisa tentang pola makan yang sehat, menurunkan berat badan, olahraga, berhenti merokok. atau apa saja yang penting menurut anda. Rencana-rencana ini bila menjadi kebiasaan hidup anda sehari-hari akan berpengaruh positip terhadap proses regenerasi tubuh anda di masa yang akan datang.

Lalu, agar rencana, resolusi sehat yang anda cetuskan itu tercapai---sebagian besar resolusi itu gagal di tengah jalan--- maka, beberapa kiat di bawah ini mudah-mudahan dapat membantu:

1. Buatlah rencana, resolusi sehat menjadi lebih terukur, lebih kecil, spesifik, dan realistis. Misalnya anda ingin pada tahun 2015 akan aktif berolahraga. Dari rencana ini kemudian, tentukan aktifitas olahraga yang spesifik, terukur yang akan anda lakukan, contohya; jogging 30 menit setiap hari. Jogging 30 menit ini dapat anda pecah lagi menjadi lebih realistik sesuai dengan waktu yang anda punya. Umpamanya, jogging 15 menit setelah bangun pagi atau waktu istirahat. Contoh lain; anda ingin menurunkan berat badan tahun depan, 5-10% dari berat badan anda sekarang, misalnya 6 Kg. Enam Kg ini anda bagi 12 bulan, jadi hanya 0,5 Kg dalam sebulan. Penurunan berat badan ini kemudian disesuaikan dengan diet anda. aktifitas fisik anda. Dengan hanya secikit mengurangi makananan pokok anda, misalnya nasi 1/4 dari yang biasanya, dan meningkatkan aktifitas fisik anda, target ini sangat mudah dicapai.

2. Sabar. Sabar dalam mengeksekusi rencana, resolusi sehat itu penting sekali. Godaan untuk tidak melakukan olahraga, diet suatu ketika besar sekali. Yang penting diingat bahwa langkah-langkah kecil nanti pasti akan menghasikan hal-hal yang lebih besar. Hasil yang anda harapkan juga tidak seketika dirasakan, tetapi sedikit demi sedikt pasti datang. Penurunan berat badan 0,5 kg dalam sebulan, kalau anda sabar dalam satu tahun berat anda akan turun 6 kg. Bila dalam bulan pertama anda baru bisa jogging 15 menit, setelah dua bulan nanti anda akan sangat mudah meningkatkannya jadi 30 menit atau bahkan lebih lama lagi. Ini karena jogging ini akan menjadi kebiasaan anda, dan anda sudah mulai menikmatinya dan merasakan manfaatnya.

3. Konsisten. Konsisten itu juga sangat penting, dan anda harus menjaganya. Kalau anda merencanakan jogging 15 menit setiap pagi misalnya, jangan terlalu mudah untuk melanggarnya. Hanya karena hujan gerimis anda tidak melakukannya, padahal walaupun hujan lebat, di ruangan yang ada di rumah saja, jogging itu tetap bisa dilakukan. Sambil menonton TV anda bisa lari di tempat.

4. Reward. Berikan reward pada diri anda sendiri, apalagi bila sudah mencapai target tertentu. Bila dalam 1-2 bulan berat badan anda sudah turun sesuai dengan rencana, atau lingkar pinggang anda lebih kecil, maka tidak ada salahnya anda membeli celana baru, atau hadiah lain yang anda senangi.

5. Evaluasi. Lakukan evaluasi secara periodik terhadap rencana resolusi sehat yang sudah anda tetapkan. Sendainya menyimpang dari harapan anda, pelajari penyebabnya, dan kembali ke rencana awal.

6. Motivasi. Motivasi yang kuat itu perlu sekali, bahkan sudah ada dalam pikiran anda sebelum resolusi itu sendiri anda cetuskan. Motivasi itu seperti energi yang mendorong anda untuk mengeksekusi rencana, resolusi sehat anda. Motivasi dapat berbeda bagi setiap orang. Saya termotivasi untuk olahraga secara teratur, tidak merokok, mempertahankan berat badan normal, karena tidak ingin menderita stroke seperti yang dialami ayah saya selama lebih kurang 3 tahun sebelum beliau meninggal. Teman saya melakukan olahraga teratur, menghentikan rokok setelah punya cucu, dan ingin bermain-main dan mendapingi sang cucu. Beberapa pasien saya rutin olahraga dan diet karena tidak ingin seperti Ibunya yang harus diamputasi akibat komplikasi diabetes melitus. Anda punya motivasi apa? Ingin memperkecil resiko cacat, tetap mandiri di usia senja anda, bisa juga.

Nah, mudah-mudahan dengan kiat sederhana di atas, resolusi sehat 2015 anda bisa diwujudkan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun