Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

4 Gaya Hidup Ini Menjanjikan Umur Lebih Panjang

11 Maret 2016   19:17 Diperbarui: 11 Maret 2016   21:53 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Panjang umur karena gaya hidup sehat. (Shutterstock)"][/caption]Kesehatan adalah pilihan. Pilihan yang kita ambil dalam kehidupan sehari-hari, mulai aktivitas fisik yang kita kerjakan, pola makan yang kita jalani, cara berpikir, menghadapi stres yang kita lakukan, atau kebiasaan baik, atau buruk lain yang kita pilih akan menentukan kemungkinan kesehatan kita di masa yang akan datang.

Sayangnya pilhan-pilihan yang kita ambil sekarang tidak langsung memberi umpan balik, pengaruh besar terhadap tubuh kita saat ini juga. Sehingga kita sering mengabaikan perilaku-perilaku sehat atau tidak sehat sehari-hari kita. Jadi, ketika kita memilih untuk merokok atau tidak merokok, saat itu pengaruh yang dirasakan barangkali sama saja. Bahkan, dengan pilihan merokok kita merasa tenang, percaya diri, dan lebih menikmati. Bila kita bandingkan perasaan kita waktu duduk menonton TV, apalagi dengan setumpuk makanan kesukaan di meja dengan aktivitas olahraga yang kita lakukan, saya kira kebanyakan akan lebih menikmati menonton TV.

Waktu kita memilih naik eskalator atau menggunakan lift di bandara, di mall dibandingkan berjalan kaki, tubuh kita sebenarnya memberikan respons yang berbeda, hanya saja perbedaan itu tidak begitu kita rasakan pada saat itu juga. Begitu juga waktu kita mengutamakan "junk food" dibanding makanan yang lebih sehat, gado-gado misalnya, respons tubuh pasti tidak sama, hanya yang dirasakan pada saat itu tidak akan jauh berbeda. 

Tetapi, kita harus ingat, dengan berjalannya waktu, hari ke hari, dalam hitungan bulan atau tahunan, kebiasaan, perilaku sehat atau tidak sehat, walaupun kelihatannya kecil akan berdampak besar terhadap kemungkinan kesehatan kita di masa yang akan datang. Kebiasaan-kebiasaan itu akan membangun kesehatan yang lebih baik atau akan merusaknya. Kebiasaan menambahkan sayuran, buah ke dalam menu harian di piring makan kita pasti akan membangun kesehatan kita yang lebih baik pula.

Dan, interaksi kebiasaan-kebiasaan sehat, walaupun kelihatannya kecil, yang selalu kita jalani dalam jangka panjang akan menentukan kesehatan, bahkan kemungkinan usia kita. Sehubungan dengan ini, ada suatu penelitian yang dikenal dengan EPIC, European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition, yang mempelajari pengaruh empat kebiasaan, perilaku, yakni merokok, aktivitas fisik, penggunaan alkohol, dan asupan sayuran dan buah-buahan terhadap usia seseorang.

Studi ini melihat outcome yang simpel, yaitu, berapa lama seseorang akan hidup. Pada usia 50 tahun, bila mereka melakukan empat kebiasaan hidup sehat itu, tidak merokok, aktif secara fisik, membatasi konsumsi alkohol, mengonsusmsi paling tidak lima porsi sayuran dan buah-buahan dalam sehari, maka 44% laki-laki dan 66% wanita, usianya mencapai 85 tahun. Artinya, dari 100 orang wanita pada waktu berusia 50 yang menjalani empat kebiasaan hidup sehat itu, 66 orang masih hidup pada usia 85 tahun atau 35 tahun kemudian, sementara laki-laki hanya 44 orang.

Penelitian di atas juga memperlihatkan bahwa pada mereka yang hanya menjalankan satu kebiasaan hidup sehat itu, hanya 15% laki-laki, dan 30% wanita yang mencapai usia 85 tahun. Sementara itu, bila kebiasaan sehat itu tidak dipunyai sama sekali, kesempatan untuk mencapai usia 85 tahun sangat kecil. Mereka yang menjalankan keempat kebiasaan hidup sehat ini pada usia 50 tahun hidup rata-rata 14 tahun lebih lama dari kelompok yang sama sekali tidak mempunyai kebiasaan hidup sehat itu.

Bagaimana pengaruh perilaku, kebiasaan hidup sehat juga diteliti oleh "The Health Professional Follow-up Study". Studi ini memperlihatkan bahwa laki-laki yang menjalankan lima kebiasaan, perilaku hidup sehat, yakni tidak merokok, tidak overweight, aktif secara fisik, mengonsumsi alkohol hanya yang moderat, dan diet yang sehat, mempunyai risiko serangan jantung 90% lebih rendah dalam 16 tahun dibandingkan kelompok sebaliknya. Hampir dua dari tiga kejadian penyakit koroner dapat dicegah dengan lima perilaku hidup sehat itu.

Jadi, jangan dianggap kecil kebiasaan, perilaku, gaya hidup Anda. Walaupun kebiasaan-kebiasaan itu tidak Anda rasakan akibatnya saat itu, dalam waktu yang lama dia akan menentukan sehat atau tidaknya Anda, dan bahkan kemungkinan usia Anda.... Sayangnya, menurut penelitian hanya sekitar lima persen dari kita yang konsisten menjalani gaya hidup sehat sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun