Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jalan-jalan itu Menyehatkan

11 Desember 2012   10:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber ilustrasi:photos.stock.com

Gaya hidup adalah bagian penting dari kesehatan Anda.  Gaya hidup sehat yang Anda lakukan, InsyaAllah akan membuat Anda sehat juga. Dan, gaya hidup itu tidak hanya sekedar bagaimana Anda menilih makanan yang sehat, olahraga yang Anda lakukan,  cara Anda berpikir, menyikapi sesuatu,  tetapi juga bagaimana Anda mengisi waktu luang Anda, waktu liburan Anda.  Jalan-jalan, belibur atau rekreasi yang Anda lakuan apalagi bersama keluarga  pada waktu tertentu adalah bagian dari gaya hidup yang sehat.

Tadi malam baru saja saya kembali dari Medan,  jalan-jalan bersama teman-teman satu angkatan di SMA.  Tidak lama, hanya 3 hari dan itupun tidak banyak, hanya 14 orang termasuk teman-teman yang ada di sana. Walaupun hanya 3 hari, tetapi banyak manfaat yang saya rasakan selama berlibur itu. Gelak, tawa, canda mengisi waktu kami yang pendek itu. Silaturrahi yang terjalin kembali  dengan teman-teman yang ada di Medan, setelah 40 tahun berpisah tentu sangat menyenangkan. Gelak, tawa, canda, silaturrahim itu saja pasti akan menyehatkan. Apalagi aktivitas yang  dilakukan selama dalam jalan-jalan itu. Ambil saja satu contoh yang saya alami. Hari ke 2 di Medan kami jalan-jalan ke Brastagi. Setelah sarapan pagi di hotel, dengan sebuah mini bus yang dapat memuat penumpang 14 orang, jam 8 pagi kami sudah menuju ke tempat wisata itu. Dari awal keberangkatan saja suasana sudah sangat menyenangkan, apalagi setelah keadaan semakin cair. Ada saja tingkah-polah, komentar, yang dapat membuat kami tertawa terkekeh-kekeh. Salah seorang teman, doktor, yang saya sendiri sudah 40 tahun tidak bertemu dengan dia, saya kira pada mulanya akan banyak diam, ternyata tidak. Celotehannya sangat menggelitik, membuat perjalanan 3-4 jam jadi tidak membosankan. “Apakah ini tidak menyehatkan?” Andaikan Anda bersama kami waktu itu, 3-4 jam aliran darah Anda akan dilimpahi oleh hormon kebahagiaan endorfin pasti akan mengakibatkan banyak perubahan pada mental, emosi Anda. Strees Anda akan hilang, pikiran kusut Anda akan sirna, bahagia akan menyelimuti kehidupan Anda, dan  semangat baru akan Anda akan mucul, tidur andapun akan semakin nyenyak, dan imunitas Anda juga akan membaik. Makanya, ada ahli yang mengatakan tertawa itu adalah obat, dan orang bahagia hidupnya akan lebih bermakna dan panjang.

Disamping itu, aktivitas fisik yang dilakukan selama jalan-jalan  saya kira juga tidak kalah pentingnya untuk kesehatan.  Tentu Anda akan  lebih banyak berjalan, kalau dihitung jumlah langkah Anda, pasti akan lebih banyak dibandingkan bila hanya duduk, diam di rumah. Apalagi kalau anda mendaki gunung, berenang di pantai, bersepeda, menjelajahi  kampung-kampung, kesehatan Anda InsyaAllah akan lebih baik.

Melihat hutan yang lebat, dedaunan yang hijau, laut yang luas, atau Anda mendengar gemercik air alami di sungai, air terjun yang deras, deburan ombak di pantai, merdunya kicauan burung di alam liar, pasti akan memberikan ketenangan, kesejukan dalam pikiran, jiwa Anda. Ketenangan yang Anda rasakan akan berpengaruh terhadap keseimbangan dalam tubuh Anda. Anda juga akan lebih sehat.

Terkait dengan manfaat jalan-jalan, berlibur ini terhadap kesehatan,  di national geograhic, ada cerita  menarik yang pernah saya lihat. Ceritanya begini, seorang Ibu rumah tangga yang masih muda, menderita kanker otak. Diperkirakan umurnya hanya tinggal 4 tahun saja. Karena tahu dengan sisa umur yang pendek itu , maka penderita kanker otak ini kemudian berusaha mengisi sisa hidupnya dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, yang membuat hari-harinya dilimpahi kebahagiaan. Penderita ini kemudian memilih rekreasi ke pantai pada sebagian besar hari-harinya. Di pantai dia berlari kian kemari menelusuri tepinya,  main pasir, berjemur, berenang, memancing, bersilancar dan sebagianya. Beberapa tahun kemudian setelah melakukan aktivitas ini, disamping dia tetap mendapatkan terapi konsvensional, dia dinyatakan sembuh, bebas dari kanker otak.

Cerita lain,  seorang wanita, usia 70 tahun, mengidap kanker payudara yang sudah mengalami metastase. Untuk mengisi sisa-sisa hidupnya, penderita ini lalu sering berekreasi ke pedesaan, gunung. Dia jelajahi desa-desa, pegunungan dengan  berjalan kaki, berlari, bersepeda.  Setelah berapa lama melakukan aktivitas ini, kankernya membaik, dia sembuh kembali.

Rekreasi, jalan-jalan tidak hanya dapat mereduksi stress, memperbaiki kesehatan anda. Rekreasi juga mengurangi kebosanan, kejenuhan dari rutinitas yang Anda lakukan selama ini. Penelitian menunjukkan bahwa produktivitas Anda akan meningkat setelah Anda kembali dari jalan-jalan.

Karena itu, saat Anda punya waktu kosong,  libur, jalan-jalan, dengan keluarga sebaiknya Anda biasakan. Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan dari kegiatan berlibur itu. Liburan, jalan-jalan dengan keluarga juga tidak harus mahal, di dekat rumah bila ada taman misalnya, Anda bisa berkemah atau kegiatan lain di sana. Jangan pernah ragu mengeluarkan sedikit biaya untuk rekreasi, jalan-jalan itu, apalagi bersama keluarga. Itu adalah bagian dari investasi Anda untuk tetap sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun