[caption id="attachment_370122" align="aligncenter" width="300" caption="123RF.com"][/caption]
Sebut saja Tn A, usia 27 tahun, masih muda sekali, seorang perokok berat. Pasien rutin berobat hampir setiap bulan dengan keluhan sesak nafas, khas untuk gejala asthma. Sekitar 4 bulan lalu datang konsultasi dengan status asthmatikus, keluhan sesak  berat yang kemudian membuat pasien harus dirawat di rumah sakit beberapa hari. .....Kemudian, setelah membaik, waktu pulang, dengan nada agak sinis saya katakan; "silakan dilanjutkan rokoknya, biar cepat ketemu lagi di sini".  Sambil sedikt senyum Pasien menjawab: "Saya akan hentikan, kapok dokter".
Lalu, cukup lama setelah Ia dirawat, tidak seperti biasanya, hampir setiap bulan Ia konsultasi, 1 minggu kemaren dengan keluhan agak sesak dan flu.
"Ke mana saja selama ini?" tanya Saya sambil bergurau
"Ngak ke mana-mana dokter, Alhamdulillah dalam 4 bulan setelah pulang dari Rumah sakit Saya tidak pernah sesak lagi dokter", ungkap pasien
"Oh ya, syukurlah, tetapi kok bisa begitu, biasanya kan hampir setiap bulan, kadang-kadang lebih, asal habis obat anda sudah kontrol lagi?"
"Saya berhenti  merokok sama sekali dokter, perokok pun saya jauhi. Saya tidak mau kembali mengalami sesak nafas seperti dirawat dulu". Takut juga, nyawa saya mau melayang rasanya.
"Ya, kan sudah saya beritahu dari dulu-dulu, jangan bunuh diri lagi dengan racun itu. Rokok itu adalah salah satu faktor pencetus utama kambuhnya asthma yang anda derita. Inshaa Allah segera setelah anda berhenti mengisapnya, sedikit-demi sedikit keluhan anda akan berkurang. Itu adalah keuntungannya yang dirasakan segera setelah berhenti merokok". Saya mencoba untuk lebih meyakinkan lagi kepada pasien manfaat berhenti merokok yang akan segera diperolehnya,
Nah, seperti yang dialami pasien di atas, manfaat segera setelah berhenti merokok tidak hanya itu. Dalam 3 bulan setelah berhala itu tidak diisap lagi, resiko serangan penyakit kardiovaskuler-stroke, jantung, hipertensi, dan sebagainya-- juga menurun,  bahkan  seperti anda tidak pernah merokok sebelumnya. Keuntungan cepat yang diperoleh setelah berhenti merokok ini menurut teori berkaitan dengan  pengaruh buruk inflamasi (peradangan) rokok terhadap  darah dan pembuluh darah. Berhenti merokok memgurangi proses peradangan ini.
Disamping itu, bau mulut, keringat yang tidak enak, paling tidak bagi orang lain, tidak ikut menyumbang 20-30 ribu setiap hari,  bahkan dapat lebih untuk taipan pemilik industri rokok adalah keuntungan lain yang saat itu juga dirasakan. Dan, segera setelah berhenti merokok indra pengecap anda juga akan berfungsi lebih baik, anda dapat lebih merasakan nikmafnya suatu makanan. Jadi, berusahalah berhenti sekarang juga, manfaatnya juga  segera anda rasakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H