Meskipun beliau membimbing saya hanya dalam waktu singkat, 2 semester tetapi itu sudah cukup bagi saya untuk mengenal dan menceritakan hal – hal yang patut kita teladani dari beliau.
Beliau dikenal sebagai sosok guru yang selalu memberikan senyuman kepada semua orang, oleh sebab itu saya menjuluki beliau “ The Smiling Teacher “. Setiap perkataan yang keluar dari mulut beliau selalu dihiasi dengan senyuman. Saat membimbing saya, tak pernah terdengarkata – kata kasar dari mulut beliau dan tak pernah sekalipun beliau menampakkan wajah masam. Satu hal yang selalu saya ingat dari beliau, ketika beliau berkata bahwa semua orang bisa sukses asalkan berusaha dengan sungguh – sungguh dan diiringi dengan do’a.
Di satu sisi, saya kecewa saat mengetahui bahwa beliau tidak berasal dari latar belakang guru sosiologi. Mungkin itu menjadi hal yang sering kita temui ketika menjalani masa pendidikan di mana guru yang mengajar bukan dari bidang yang dia ajarkan. Tetapi hal tersebut tidak melunturkan rasa kagum saya terhadap beliau.
Mungkin hanya ini yang saya bisa katakan bahwa ...
“ She is the best teacher of sociology and i can learn from her how to
be greatest teacher of sociology “
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H