Mohon tunggu...
irsyadunnas
irsyadunnas Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Blogger, Ghost Writer, penggiat literasi lampung utara

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Wisata Abung River Tubing Lampung Utara, Jadi Saksi Bersatunya Kami dalam Cinta yang Sempat Teruji

28 April 2023   22:44 Diperbarui: 28 April 2023   22:56 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2021 lalu menjadi tahun yang begitu sulit bagi saya. Banyak cobaan yang datang silih berganti, membuat saya merasa begitu rapuh sebagai pria sekaligus kepala rumah tangga.

Pertengahan 2021, tepatnya di bulan Juni, usaha ayam goreng, rokupang (roti kukus panggang) dan buah-buahan yang saya rintis sejak 2019 harus gulung tikar. Penyebabnya sudah jelas, dahsyatnya pandemi covid-19 membuat usaha yang saya andalkan sebagai mata pencaharian utama terkena dampaknya. 

Sebetulnya segala upaya sudah saya lakukan seperti mengurangi belanja barang untuk stok jualan, sampai promo diskon bagi konsumen yang tak perlu ke luar rumah, dan saya siap antar. 

Namun cara ini juga tak efektif, karena waktu itu gelombang kedua covid-19 yang menelan banyak korban jiwa membuat masyarakat di daerah saya seperti takut keluar rumah, dan tak sembarangan memesan barang. 

Selain itu, faktor kebijakan pemerintah daerah yang memberlakukan sistem PPKM berjangka yang ketat, dan tim satgas covid-19 daerah rutin merazia dan menegur pedagang yang masih berjualan hingga malam hari. Karena itulah usaha saya betul-betul terpuruk, dan saya tak sanggup lagi mempertahankannya.

Tak hanya itu, selama fokus merintis usaha, saya menyadari kurang perhatian dengan istri dan putra kami satu-satunya. Jangankan untuk mengajak mereka healing atau jalan-jalan di akhir pekan, pulang saja dari berjualan sudah malam hari, dan tiap kali pulang ke rumah, hanya menemukan mereka sudah terlelap tidur.

Mungkin ini cara Tuhan menegur saya lewat bangkrutnya usaha, karena kurang perhatian dengan keluarga. Padahal sewaktu saya masih berkarir di perusahaan swasta sebagai karyawan, saya rutin mengajak anak istri saat liburan tiba untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata lokal di Lampung, seperti pantai mutun, Kalianda Resort, dan tempat-tempat wisata lain yang tak kalah kerennya. 

Bahkan saya selalu bilang waktu itu dengan putra kami, " Nak, Indonesia ini tanah syurga." Dan saya selalu merasa Bangga Berwisata di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Usaha Bangkrut, Rumah Tangga Pun Diuji

Bangkrutnya usaha yang saya rintis, tak hanya berdampak besar terhadap perekonomian keluarga, juga berdampak dengan makin buruknya komunikasi saya dengan istri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun