Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan mencegah radikalisasi. Dari sudut pandang pengembangan lembaga pendidikan Islam, transformasi sistem pendidikan ini dapat menjadi solusi strategis untuk memperkuat nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kebangsaan. Â
Penguatan Identitas Lembaga Pendidikan Islam
Lembaga pendidikan Islam seperti pesantren dan sekolah berbasis Islam perlu mereposisi peran mereka sebagai agen perubahan sosial. Sebagai pusat pembelajaran, lembaga-lembaga ini harus mengembangkan kurikulum yang tidak hanya menekankan nilai-nilai keagamaan tetapi juga memadukannya dengan pendidikan kewarganegaraan dan pemahaman multikulturalisme. Ini dapat dilakukan melalui: Â
1. Integrasi Kurikulum Moderat
  Menanamkan ajaran Islam yang mengedepankan prinsip *rahmatan lil alamin* dengan konteks modern yang relevan, seperti pelajaran tentang HAM, pluralisme, dan kebangsaan. Â
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
  Pelatihan intensif bagi pendidik agar memiliki wawasan luas dalam memahami isu-isu global, seperti radikalisasi, sehingga mereka mampu memberikan pendidikan yang berbasis pada toleransi. Â
Peran Lembaga dalam Membangun Ketahanan Sosial
Lembaga pendidikan Islam dapat menjadi benteng bagi ketahanan sosial dengan memperkuat hubungan antara ajaran agama dan nilai-nilai kebangsaan:Â Â
Peningkatan Literasi Media
  Dalam era digital, lembaga pendidikan Islam perlu memberikan pelatihan tentang cara mengenali dan menangkal propaganda radikal yang tersebar di media sosial. Â