Kamis 13 Juli 2023, di Desa Sigedong Kec. Bumijawa Kab. Tegal, telah diselenggarakan sosialisasi tentang eco-enzim, PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), dan pestisida nabati oleh mahasiswa KKNT-I IPB. Acara ini dihadiri oleh kelompok karang taruna, PKK, dan kelompok wanita tani Desa Sigedong.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan eco-enzim, PGPR, dan pestisida nabati dalam pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan alternatif alami untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia. Selanjutnya, Mahasiswa IPB memberikan paparan mengenai eco-enzim.Â
Eco-enzim adalah campuran enzim alami yang dapat membantu meningkatkan kualitas tanah, mengurangi kerusakan lingkungan, dan memperbaiki proses biokimia dalam tanah. Keuntungan penggunaan eco-enzim meliputi peningkatan serapan nutrisi tanaman, pemulihan tanah yang rusak, dan peningkatan hasil panen secara keseluruhan.Â
Setelah memberikan pemahaman teoritis kepada peserta sosialisasi, mahasiswa IPB mendemonstrasikan cara pembuatan eco-enzim tersebut. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat eco-enzim tersebut adalah sisa sayuran, gula merah, dan air, bahan tersebut akan difermentasikan selama 90 hari.
Selanjutnya mahasiswa IPB memberikan presentasi tentang PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria. PGPR adalah jenis bakteri yang hidup di sekitar akar tanaman dan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui berbagai mekanisme seperti fiksasi nitrogen, meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan menghambat pertumbuhan patogen. Penggunaan PGPR dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kesehatan tanaman secara alami.Â
Materi terakhir adalah memaparkan tentang pestisida nabati. Pestisida nabati adalah bahan alami yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pestisida nabati berasal dari sumber-sumber alami seperti tumbuhan, mikroorganisme, atau mineral. Penggunaan pestisida nabati dapat membantu mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya dan menjaga keberlanjutan lingkungan.Â
Mahasiswa IPB melakukan demonstrasi pembuatan PGPR dan pestisida nabati, hal ini ditanggapi dengan sangat antusias oleh kelompok tani karena akan mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia dan pupuk kimia. Selama kegiatan sosialisasi, peserta sangat antusias bertanya mengenai materi yang disampaikan. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran para petani untuk mulai beralih ke pertanian organik dan mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H