Laga lanjutan UEFA Champions League mempertemukan raksasa Jerman yang belum terkalahkan dengan total 40 gol dalam 12 laga yang telah di lalui dan hanya kebobolan 3 gol, bertemu dengan Arsenal yang di awal musim agak terkendala dan sulit menemukan ritme permainan mereka. Pada pertandingan yang di helat di Emirates Stadium kandang The Gunners julukan Arsenal itu berakhir dengan skor 2 - 0 untuk keungulan Meriam London.
Pertandingan yang tak kalah serunya dengan partai final itu terlihat sangat impresif dan berjalan sangat ketat. Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah tertekan oleh penguasaan bola dan umpan-umpan pendek terukur Bayern. Terbukti di babak pertama, ball possesion milik tim tamu dengan total 63 persen. Serangan bertubi tubi terus di lancarkan Die Roten lewat aksi penyerang sayap mereka, Douglas Costa yang lantas sesekali menusuk dan memberi umpan pada Striker sekaligus mesin gol Robert Lewandowski.
Tapi penampilan apik tembok terakhir yang di jaga mantan keeper Chelsea, Petr Cech patut di perhitungkan, sebab penyelamatan-penyelamatan gemilangnya membuat Arsenal tak kebobolan. Sebaliknya, tuan rumah hanya bisa melancarkan serangan balik tatkala Bayern melakukan kesalahan ataupun salah umpan. Theo Walcott yang tetap di percaya The Proffesor mengisi lini depan dengan penopang gelandang-gelandang handal seperti Ozil dan Sanchez pun juga mengancam. Salah satunya lewat tandukan mematikannya di depan gawang, sayangnya tak berbuah gol akibat penampilan Nueur tak kalah bagus di banding Cech. Babak pertama pun harus puas dengan skor kacamata.
Di awal babak kedua, serangan demi serangan pun mulai menurun, tapi usaha keras kedua tim tetap tak menuai hasil. Pada menit ke 56, Arsenal harus kehilangan gelandang kreatif mereka, Ramsey yang mengalami cedera ketika berusaha merebut bola di daerah pertahanan Bayern dan harus di tarik keluar untuk di gantikan Chamberlain. Serangan demi serangan tim tamu tak kunjung tembus karena para pemain The Gunners menumpuk di daerah pertahanan dan masih tetap melancarkan serangan balik mematikan. Ingin lebih berkreasi di lini tengah, sang menejer Bayern Munich, Pep Guardiola mengganti gelandang andalan mereka, Vidal dan Alonso dengan memasukkan darah-darah segar yaitu Rafinha dan Kimmich. namun tetap tak menuai hasil.
Barulah ketika Theo Walcott di tarik keluar untuk di gantikan Oliver Giroud di menit 77 Arsenal bisa bersorak ria dan gembira, karena mereka bisa memecah kebuntuan lewat tandukan penyerang asal Prancis setelah menerima umpan lewat tendangan bebas oleh Santi Cazorla, Manuel Neuer pun di paksa memungut bola dari gawangnya. Gol itu membuat para supporter yang hadir berteriak gemuruh menyambut gol pertama tersebut.
Pasca gol itu, para pemain Bayern terus membombardir lini pertahanan Arsenal melalui dua winger mereka, Thomas Mueller dan Douglas Costa, dan lagi-lagi serangan-serangan yang mereka bangun selalu kandas oleh Defender-defender tangguh Meriam London, Koscienly dan Matstacker. Keasyikan menyerang, akhirnya sorak gemuruh publik tuan rumah semakin menjadi setelah Bellarin merebut bola dari pemain Bayern dan melepaskan umpan pada Ozil yang menceploskan bola ke mulut gawang di menit-menit akhir babak kedua, meski bola bisa di tepis keluar, tapi wasit menyatakan gol karena bola telah melewati garis.
Arsene Wenger pun bisa tersenyum dan bernafas lega bukan hanya karena mampu memberi 3 poin bagi timnya, tapi mampu mengalahkan tim yang lagi kesetanan di awal musim 2015/2016.
