Mohon tunggu...
Irsyad Kus Hadianto
Irsyad Kus Hadianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga fakultas hukum

Saya menyukai hobi otomotif dan juga kartun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya kurang tidur: Dari risiko penyakit kronis hingga penurunan prestasi akademik

21 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurang tidur dapat mengurangi prestasi akademik (Sumber: getty images/ Connect images)

Bagi banyak orang, tidur merupakan kegiatan penting yang selalu dilakukan setiap malam hari untuk mengistirahatkan mental dan juga bagian - bagian tubuh seperti mata, otak, jantung dan anggota tubuh lainnya. Hal ini penting supaya kita dapat menjaga kesehatan semua anggota tubuh kita dan juga membuat kita menjadi bertenaga saat menjalani kegiatan kita sehari - hari karena tanpa tidur, anggota - anggota tubuh kita akan kelelahan karena harus bekerja lebih keras dan membuat kita menjadi lebih gampang terkena penyakit karena kekurangan tidur juga dapat melemahkan sistem imunitas kita sehingga resiko terkena penyakit - penyakit berbahaya. Mengutip dari artikel halodoc, terdapat 4 penyakit kronis yang dapat menyerang kita jika kita kekurangan tidur seperti diabetes type 2 (mellitus), sakit jantung, influenza, dan juga kenaikan berat badan atau obesitas. Penyakit - penyakit ini dapat menyerang seseorang jika anggota - anggota tubuhnya bekerja terlalu keras dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Berdasarkan website resmi KEMENKES, Jam tidur terbaik yang dapat membuat semua anggota tubuh kita tetap sehat dan terjaga bagi anak - anak adalah sekitar 11 - 13 jam lalu untuk remaja adalah 8 hingga 9 jam dan untuk orang dewasa sekitar 7 hingga 8 jam sehari. Dengan tidur tepat waktu, kita dapat menjaga anggota - anggota tubuh kita supaya dapat selalu bekerja dengan maksimal setiap harinya dan juga meningkatkan sistem imunitas kita sehingga resiko kita untuk terkena penyakit - penyakit kronis tersebut menjadi kecil. 

Kekurangan tidur juga dapat menyebabkan penyakit kronis (Sumber: getty images/ Oleg Breslavtsev)
Kekurangan tidur juga dapat menyebabkan penyakit kronis (Sumber: getty images/ Oleg Breslavtsev)

Namun tahukah anda bahwa durasi tidur kita juga dapat mempengaruhi tingkat kepintaran kita dan juga cara kita berpikir. Dilansir dari artikel AASM, menurut Dr. Lawrence Epstein yang merupakan seorang instruktur di Harvard Medical School, seorang mahasiswa yang tidur enam jam atau kurang selama 2 minggu berturut - turut akan memiliki performa belajar yang sama dengan mahasiswa yang tidak tidur sama sekali selama 48 jam. Sedangkan mahasiswa yang memiliki durasi tidur yang baik akan memiliki ingatan yang lebih kuat. Menurut Dr. Clete A. Kushida, MD, PhD, kekurangan tidur juga dapat menurunkan tingkat atensi dan juga kewaspadaan kita. Jika seorang mahasiswa tidak tidur tepat waktu atau kekurangan tidur, maka otak mereka tidak akan bekerja secara maksimal dan mereka akan kesulitan untuk mengikuti dan mencerna pelajaran yang disampaikan karena berkurangnya tingkat atensi mereka sehingga pada saat ujian, mahasiswa yang kekurangan tidur cenderung akan lebih berpeluang mendapatkan nilai yang jelek ketimbang mahasiswa dengan durasi tidur yang cukup. 

Dapat disimpulkan bahwa jika anda ingin meningkatkan tingkat kepintaran, maka salah satu cara yang dapat dilakukan selain lebih rajin belajar adalah dengan tidur dengan durasi yang cukup dan jika memungkinkan, tidak kekurangan tidur karena hal tersebut tidak hanya meningkatkan resiko terkena penyakit - penyakit kronis, namun juga menurunkan tingkat kognitif atau kepintaran kita dalam belajar. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun