Mohon tunggu...
Irsyad Abidin
Irsyad Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teman-teman memanggil saya Abey. Saya menyukai pop culture seperti film, musik, dan juga puisi. Saya senang berkelana dalam dunia maya untuk mencari dan menemukan beragam genre lagu dari para musisi lokal maupun mancanegara.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa UMSIDA Berkolaborasi dengan Mahasiswa IPB Sukseskan Kegiatan OVOC Budidaya Tanaman Kopi

7 November 2022   12:49 Diperbarui: 7 November 2022   18:49 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Peserta OVOC. Foto: Irsyad Abidin

Blitar – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Proyek Desa Tim Blitar membantu sukseskan jalanya kegiatan OVOC (One Village One CEO) Pelatihan Budidaya Tanaman Kopi Berbasis Good Agricultural Practices (GAP) dengan menjadi bagian dari panitia yaitu sie dokumentasi kegiatan dan registrasi. 

Kegiatan dilaksanakan kemarin hari Sabtu 5 November 2022 di rumah kepala desa Balerejo, dusun Tlogomulyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Budidaya penanaman kopi mengundang narasumber Kak Bernard Langoday selaku CEO DSA (Desa Sejahtera Astra) IPB Kopi Cikajang untuk meningkatkan kualitas produksi petani tanaman kopi agar dapat bersinergi dengan BUMDESMA.

OVOC (One Village One CEO) adalah satu kegiatan merdeka belajar dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang berfokus untuk mengembangkan UMKM di 4 desa kecamatan Wlingi yaitu desa Tembalang, Tegalasri, Ngadirenggo, dan Balerejo. Keempat desa tersebut produksi unggulannya yaitu kopi, hasil produksi tersebut dikumpulkaan jadi satu di BUMDESMA (Badan Usaha Milik Bersama) yang berpusat di Balerejo.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Acara dibuka dengan sambutan oleh perwakilan kecamatan yaitu Ibu Diah Sulismiati, lalu  kepala desa Ngadirenggo Pak Rizky Rendyana, kemudian sambutan dari fasilitator DSA Ibu Dwi Pujiasih, dilanjut ibu dosen pendamping lapangan Ibu Wien, yang terakhir oleh Kakak Bernard Langoday. 

Setelah sambutan, para petani kopi diajak ke kebun kopi belakang rumah salah satu perangkat desa yaitu Ibu Titik. Kak Bernard dan para petani berdiskusi mengenai cara penanaman efektif yang sesuai dengan kondisi tanah disekitar desa. Kemudian acara ditutup dengan makan bersama dan penyerahan hadiah kepada peserta petani yang paling aktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun