mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya sudah ada sejak 1 januari 1963 namun pada tahun tersebut nama KMM JAYA masih dikenal dengan KMSB-JAYA. Pada 7 September 1974 berganti nama dari KMSB- JAYA menjadi KMM JAYA pada konferensi pertama. Usulan pergantian nama ini juga melibatkan para tokoh nasional seperti Buya Hamka, Bung hatta dan lain-lain. KMM JAYA sudah hadir sejak 60 tahun yang lalu, KMM JAYA memiliki sejarah yang panjang. KMM JAYA hadir di Jabodetabek ini menjadi wadah bagi mahasiswa minangkabau dalam membangun nilai kepemimpinan dan keminangan agar tidak lumpuh di telan zaman. Â Â Â Â Â Â
KMM JAYA atau yang dikenal dengan KeluargaPada tahun 2019 awal covid-19 menjadi momok bagi seluruh organisasi mahasiswa kedaerahan sebab seluruh kegiatan dialihkan ke rumah sehingga organisasi mahasiswa kedaerahan mengalami vakum untuk beberapa tahun, termasuk KMM JAYA mengalami dampaknya. Setelah beredarnya pencabutan pandemi Covid-19 oleh Presiden Jokowi Widodo, organisasi kedaerahan termasuk KMM JAYA mulai melihatkan eksistensinya di dunia organisasi. KMM JAYA hari ini menuju kebangkitan bersama dan kembali siap merangkul seluruh mahasiswa Minankabau yang berada di Jabodetabek.
Hadirnya KMM JAYA setelah vakum akibat Covid-19 diinisasi oleh Mahasiswa Minangkabau di Jabodetabek dengan tujuan mengembalikan kembali wadah mahasiswa Minangkabau di Jabodetabek. 26 Agustus 2023 KMM JAYA telah melaksanakan Konferensi Luar biasa KMM JAYA dengan tema " Bangkik dan Maju Basamo" di Sekretariat Gebu Minang, Tebet, Jakarta Selatan. Konferensi Luar Biasa KMM JAYA dihadiri oleh beberapa tokoh minang seperti Dr. Irwan Novi Nahar, S.pd., M.M, selaku Mantan Ketua Umum KMM JAYA 2000-2002 (ketua DPRD Kab. Agam), Mayjen TNI [purn] Irwan Zaini, S.I.P., M.Hum (Waketum Sospemas DPP Gebu Minang), Harmaini Limra (Ketua Korps Alumni KMM JAYA) Tajudin (Korps Alumni KMM JAYA) Zikra Ilahi Mantan Ketua Umum KMM JAYA (2013-2015) dan Zaki Almuzaki (PLT KMM JAYA). Mahasiswa Minangkabau turut hadir dari berbagai macam primodial Minangkabau dari berbagai kampus mulai dari KMM Cirendeu (Universitas Muhammdiyah Jakarta & ITB- Ahmad Dahlan), IPMM Bogor (IPB), IMAMI UI (Univesitas Indonesia), KMM SUMBAR (Universitas Pamulang), KMM UNJ (Univesitas Negeri Jakarta) dan KMM LIPIA (LIPIA).
Dalam konferensi Luar Biasa KMM JAYA ini sekaligus memilih ketua Formatur dan Mide Formatur KMM JAYA agar estafet kepemimpinan dari KMM JAYA Tetap berlanjut dan KMM JAYA terus memperlihatkan eksistensinya di Jabodetabek. Fathan Puta Mardela selaku Ketua Formatur Terpilih pada Konferensi Luar Biasa KMM JAYA yang merupakan Kader dari IPMM Bogor. Terpilihnya Fathan Putra Mardela mampu memberikan gairah baru di kepemimpinan KMM JAYA saat ini. dengan hadirnya kembali KMM JAYA mampu memberikan cahaya baru bagi KMM JAYA itu sendiri dan melahirkan tokoh-tokoh minang untuk menuju Ranah Minang Emas dan Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H