Mohon tunggu...
Irsyad novanto
Irsyad novanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - WorkHard

Planology and Trader

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 (Gambaran Umum Potensi dan Permasalahan Kelurahan Kedundung)

2 September 2021   08:00 Diperbarui: 2 September 2021   08:09 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gambaran Umum 

Kedundung merupakan Kelurahan yang terletak di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Kedundung berada pada garis lintang -7.4635 dan garis bujur 112.4572. Kelurahan Kedundung memiliki luas kurang lebih 2,29 km2. Jumlah total dari Penduduk yang ada di Kelurahan ini adalah 15.934 jiwa yang terdiri dari 8.089 laki-laki dan 7.836 perempuan. Terdapat 6 lingkungan yang tersebar pada Kelurahan Kedundung, yakni Lingkungan Kedundung, Lingkungan Balongrawe, Lingkungan Kedundung Indah, Lingkungan Sekarputih, Lingkungan Randegan dan Lingkungan The Suam.

Potensi Desa

Mayoritas dari Penduduk yang ada di Kelurahan Kedundung membuka usahanya sendiri, contohnya yaitu seperti usaha toko baju, usaha jualan jajanan tradisional, usaha laundry, dll.

Salah satu usaha warga Kelurahan Kedundung yaitu usaha jajanan tradisional yang bertempat di Lingkungan Kedundung, tepatnya diJl. Tangkuban Prahu 1 no 12. untuk macam jajanan yang diperdagangkan beragam, ada pastel, onde-onde dan terkadang juga membuat minuman es yang sering dijual di depan rumahnya.

Permasalahan

Permasalahan yang banyak dialami oleh penduduk Lingkungan Kedundung yaitu omset dari usaha mereka yang menurun drastis. Hal tersebut dikarenakan program PPKM dari pemerintah yang terus berlanjut, sehingga sebagian sumber rejeki mereka terhambat. Contohnya adalah sasaran saya Ibu Dwi Sri Utami yang berjualan jajanan tradisional. Beliau biasanya membuat jajanan tradisional untuk dijual dirumahnya sendiri dan dikirim ke sekolah. Namun dengan adanya covid 19 ini semua sekolah yang menjadi tempat memperdagangkan jajanan beliau ditutup sementara karena kebijakan dari pemerintah. Alhasil hal tersebut membuat salah satu sumber penghasilan beliau terhenti.

Program Kerja KKN.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut saya membuat beberapa program kerja untuk membantu sasaran saya dalam memperoleh penghasilan tambahan. Yaitu dengan memperdagangkan jualan jajanan tradisional tidak hanya offline, tapi juga dapat melalui online. Kemudian untuk tempat promosi yang biasanya hanya di promosikan ke teman-teman terdekat atau via whatsap, nantinya juga terdapat instagram yang dapat digunakan untuk media promosi dan juga tempat pemesanan. Tidak hanya itu nantinya pembeli dapat membeli dagangan beliau melalui marketplace Shoppe. Dengan begitu terdapat 2 alur penjualan, yakni secara online dan juga offline. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menambah pemasukan beliau selama pandemi berlangsung dan seterusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun