Mohon tunggu...
Irsyaad Akbar
Irsyaad Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Patronase di Indonesia

15 Januari 2024   23:11 Diperbarui: 15 Januari 2024   23:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sisi lain, partai politik secara efektif telah menjadi kekuatan politis, namun di sisi lain, mereka juga mendukung praktik patronase politik. Lemahnya partai politik juga disebabkan oleh permasalahan pendanaannya. Hal ini menyebabkan partai politik "berpikir keras" untuk mendapatkan dana untuk menjalankan organisasi politiknya. Oleh karena itu, posisi pengusaha mulai memasuki karir politik. Mereka mengontrol keuangan dan karena politik membutuhkan uang, pengusaha dapat membiayai mesin politik partai politik. Berkat status sosial yang tinggi tersebut, pengusaha mempunyai posisi yang kuat dalam negosiasi. Ketika mereka aktif di partai politik, kuat dugaan mereka akan memiliki perilaku politik yang mempraktikkan seluruh kebiasaan dunia usaha, yaitu mekanisme pasar yang rasional. (Mufti, 2013, hal. 248). Segala proses pengambilan keputusan dan kebijakan politik selalu dikaitkan dengan perhitungan pasar mengenai untung dan rugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun