Mohon tunggu...
bang Soepardi
bang Soepardi Mohon Tunggu... -

peduli adalah kunci aksi adalah bukti peduli tanpa aksi adalah hampa aksi tanpa peduli adalah buta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sumatra milik Malaysia?

7 Desember 2010   01:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291685759357038955

Hubungan Malaysia – Indonesia memang memasuki babak mengkhawatirkan, amat sangat riskan mudah terpancing dengan selentingan-selentingan atau kabar kabar yang tidak mengenakkan. Pagi ini muncung postingan fb dari yang mengaku ngaku sumatera bakal dibagi dua.


Memang ini adalah celetukan dari seseorang yang mungkin mencari eksistensi, tapi kondisi sekarang memang membahayakan bagi semuanya. Di salah satu forum diskusi di dunia maya, postingan tentang fb ini, langsung mendapat respon dari ratusan pengunjung. Di fb nya sendiri muncul ratusan komen, yang intinya memaki maki Malaysia sebagai maling***t.

Kalo postingan ini orang Indonesia yang buat kayaknya harus mendapat hukuman setimpal, tapi berabe juga kalo itu orang Malaysia. Data data pribadi nya memang aneh juga sekolah ngaku di Indonesia, kuliah juga di Indonesia. Teman temannya juga banyak orang Indonesia. Data data memang bisa dimanipulasi.

Repot memang hubungan yang sudah panas, tidak juga didinginkan di level atas. Hubungan ini akan semakin panas, bahkan bisa mengarah ke arah anarki, yang tidak diharapkan. Anarki yang paling mungkin adalah razia orang orang jiran, yang tentunya jauh dari permasalahan ini. Kalo melihat respon massa akan mudah tersulut dengan celetukan seperti ini. Heran juga kenapa dibiarkan ya?

Mungkin ini hanya main main anak anak, tapi kalo dibiarkan bisa jadi bahaya bagi eksistensi Indonesia-malaysia. Harusnya ada gerakan yang mampu menentramkan dari pembesar negeri ini, bukan malah membuat letupan baru di Yogyakarta. Atau memang dibiarkan suatu saat jadi senjata mengalihkan isu. Masalah hanya beralih tema jarang yang beres.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun