Mohon tunggu...
Irsan Nur Hidayat
Irsan Nur Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Jakarta, Indonesia

Pencinta Sepak Bola yang juga Penikmat Dinamika Politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini (Mungkin) adalah Waktu yang Tepat untuk Messi Hengkang dan Barcelona Memulai Langkah Baru Tanpanya

26 Agustus 2020   16:51 Diperbarui: 26 Agustus 2020   16:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah musim 2019/2020 benar-benar berakhir, kini kita semua disuguhkan dengan beragam rumor dan berita terkait transfer atau perpindahan pemain menjelang bergulirnya musim baru di banyak liga pada September mendatang. Spekulasi-spekulasi dalam minggu-minggu ini banyak yang mencuat ke permukaan. 

Bukti sahihnya baru terjadi pada pagi waktu Indonesia atau malam hari di Eropa, di mana megabintang sekaligus ikon dari Barcelona, Lionel Messi kabarnya mengajukan permintaan untuk memutus kontraknya dengan Barcelona, sehingga ia bisa pergi secara gratis dari Camp Nou di musim ini, bukan musim depan ketika kontraknya sudah benar-benar habis. 

Terlebih hal ini dikabarkan oleh Fabrizio Romano, sumber yang bisa dikatakan terpercaya untuk urusan transfer atau perpindahan pemain. Tak pelak hal ini menimbulkan keriuhan di linimasa beberapa media sosial, setidaknya pada pagi hingga siang tadi Messi menjadi salah satu trending topic di media sosial Twitter. Bahkan banyak suporter Barcelona yang beramai-ramai datang ke Camp Nou untuk memastikan apakah Sang Kapten benar-benar memutuskan untuk hengkang dari raksasa Catalan tersebut. 

Setidaknya ada beberapa tim yang dirumorkan dengan kemungkinan kepindahan La Pulga, yaitu Manchester City, Paris Saint Germain (PSG), Juventus, Inter Milan, Manchester United. Banyak sumber mengatakan bahwa Manchester City dan PSG menjadi yang terdepan untuk mendaratkan Messi. Kedua tim memang memiliki sumber dana yang "tak terbatas". 

Selain itu ada alasan lain yang masuk akal jika Messi memilih salah satu dari dua klub tersebut. Di Manchester City, ada sosok yang sangat dihormati oleh Messi, yaitu Pep Guardiola. Belum lagi tandemnya selama di Tim Nasional Argentina, Sergio Aguero. Dua sosok tersebut diyakini bisa membantu Messi untuk beradaptasi di Inggris. 

Jika memilih PSG, selain jaminan trophy (setidaknya Ligue 1), ada sosok Neymar yang merupakan partner-nya di Barcelona ketika menjuarai Liga Champions Eropa yang terakhir pada 2015 yang lalu selain Suarez. Belum lagi Paris merupakan kota besar, dan tidak jauh dari Spanyol pula. Banyak pihak mengatakan hanya kedua klub inilah yang benar-benar bisa menggaji seorang Messi, karena gajinya saat ini di Barcelona bisa dikatakan cukup tinggi. 

Walau demikian, masih ada kemungkinan lain seperti Manchester United, Juventus, dan Inter Milan juga masih memiliki kemungkinan untuk mendatangkan Messi. Tentunya semua klub yang dikaitkan dengan Messi hanya benar-benar akan berminat mendatangkan Messi jika sang pemain dalam status bebas transfer. Karena, biaya pelepasan atau release clause yang dipatok Barcelona untuk sang pemain memang sangat tinggi, yaitu hingga 700 juta euro.

Menurut saya, selaku orang yang cukup mencintai sepak bola khususnya sejak satu dekade yang lalu, melihat Messi tidak menggunakan jersi berwarna strip merah-biru akan terasa aneh, terlebih memang selama satu dekade kemarin Messi dapat dikatakan cukup fenomenal, dua kali mengangkat Liga Champions, beberapa kali menjadi pemenang Ballon D'Or, dan membantu Barcelona mendominasi Liga Spanyol. Bahkan jika kita bicara mengenai Barcelona, pasti sosok pertama yang terlintas di pikiran kita adalah Lionel Messi. 

Bisa dikatakan Messi adalah Barcelona, dan Barcelona adalah Messi. Akan tetapi, setiap pemain sudah tentu memiliki masanya, termasuk Messi. Kita lihat dalam dua atau tiga musim terakhir, ketika Barcelona selalu ter-comeback ketika melakoni fase gugur di Liga Champions, hal itu sudah membuktikan bahwa Messi mulai perlahan-lahan menurun. Puncaknya adalah ketika Barcelona secara mengejutkan harus takluk 8-2 atas Bayern Munchen di perempat final yang kemudian menjadi juara usai mengalahkan PSG di final. 

Belum lagi masalah internal yang kerap menghantui Barcelona dalam dua musim terakhir sehingga tampaknya sang pemain juga tidak nyaman dengan tidak kondusifnya manajemen Barcelona. Bagi saya, ini waktu yang tepat untuk Messi jika memutuskan untuk hengkang, karena umurnya juga tak lagi muda, belum lagi tidak kondusifnya manajemen yang mungkin membuat gairah sang pemain untuk bersepakbola mulai pudar. Inilah saat yang tepat untuk mencari tantangan baru atau setidaknya mengisi akhir kariernya di kampung halamannya Argentina sana. 

Kendati demikian, menurut saya, jika Messi masih ingin bermain di level tertinggi Eropa, Italia merupakan tempat yang cocok sebenarnya dibandingkan dengan Inggris. Kita lihat Liga Inggris yang cukup kompetitif, selain itu adaptasi di Inggris juga tidak mudah. Sudah banyak pemain yang bermain baik tetapi ketika pindah ke Inggris malah menjadi flop, sedangkan di Italia, pemain-pemain seperti Ibrahimovic masih cukup bisa menampilkan performa yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun