Mohon tunggu...
Irsan Dardana
Irsan Dardana Mohon Tunggu... -

Aku asal dari Surabaya, bekerja sebagai Manager IT di perusahaan manufaktur. Bermodalkan cita-cita tinggi dan tekad besar, tahun 2007 aku merintis usaha distribusi sparepart di Kupang. Puji Tuhan, usaha ini berkembang, hingga saat ini memiliki pelanggan yang tersebar di daratan Timor dan Rote. Aku juga mengabdikan diri sebagai dosen di perguruan tinggi swasta di Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dihina? Don't Stop!

16 Maret 2014   23:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat Jokowi dicalonkan jadi Gubernur DKI Jakarta, Ruhut bilang: "Baru pimpin kota Solo mau pimpin DKI yang begini besar, apa bisa?"

Saat Jokowi kampanye calon Gubernur, Ruhut bilang: "Jokowi nggak mungkin menang lah"

Saat Jokowi jadi Gubernur dan blusukan, Ruhut bilang: "Jadi Gubernur kok jalan-jalan terus?"

Dan seterusnya, sampai yang terakhir, saat Jokowi dijadikan calon Presiden RI, Ruhut bilang: "Bisanya cuma kumur-kumur kok mau jadi capres?"
Jokowi pun menjawab: "Dihina dan dicemooh sudah biasa... Kerja menghasilkan sesuatu, omongan hanya menghasilkan alasan"
-----

Pernahkah Anda dihina orang? Bagaimana tanggapan Anda? Emosi? Marah? Dendam?
Seandainya ada teman yang menawarkan kue pada Anda, dan Anda tolak. Milik siapakah kue itu? Tetap milik teman Anda kan. Demikian juga setiap hinaan dan cemoohan, bila kita menolaknya, maka hinaan dan cemoohan tadi tetap menjadi pemiliknya!

Tiga tahun lalu, aku merekrut seorang Sales yang mantan penjual tahu. Sales ini pun pernah dihina oleh kompetitor kami: "Buat apa lu kerja di Terania, gaji keciiillllll, lebih baik kembali jual tahu sa".

Kami pun tidak pernah kecil hati dengan hinaan seperti itu. Tetap bekerja sama dan kerja keras mengembangkan usaha kami. Saat ini penjualan kami telah berlipat dibandingkan tahun-tahun lalu, dan kompetitor yang menghina kami telah lama bangkrut dan tutup di umur kurang dari satu tahun.

Tepatlah kata Jokowi: "Kerja menghasilkan sesuatu, omongan hanya menghasilkan alasan". Jadi bagaimana bila kita dihina dan dicemooh orang? Don't Stop! Terus bekerja dan berkarya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun