Mohon tunggu...
Irsan Widyawan
Irsan Widyawan Mohon Tunggu... marketing representatives -

Seorang manusia biasa yang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa :). Lulusan insinyur yang pusing dengan hal-hal berbau teknis konstruktif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satu Tahun Nasional Demokrat, Manfaatnya Apa ?

31 Januari 2011   03:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Jakarta, lebih tepatnya di daerah Senayan, terlihat marak spanduk-spanduk organisasi Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini ternyata terkait ulang tahun organisasi tersebut. Organisasi yang di inisiator oleh pengusaha Surya Paloh dan Sultan Hamengku Buwono X, sertas dideklarasikan oleh beberapa tokoh nasional, berdiri pada tanggal 1 Februari 2010. Berarti tepatnya, sudah satu tahun organisasi ini berdiri.

Dengan tagline yang sangat jelas, Restorasi Indonesia. Jadi berpikir, akankah sama dengan restorasi Meiji di Jepang?. Namun, di tengah-tengah pendeklarasian ormas ini, banyak muncul tudingan yang muncul. Seperti akan menjadi partai politik dan kendaraan bagi Surya Paloh dan Sri Sultan untuk maju sebagai kandidat Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Sehingga akibat dari tudingan ini, ada beberapa partai yang melarang anggotanya bergabung dengan NasDem. Walau, pada kenyataannya tetap ada beberapa anggota partai yang menjadi deklarator.

Selama satu tahun ini, pergerakan NasDem di sorotan media cukup agresif dengan mendeklarasikan DPD-DPD di 33 propinsi. Metro TV sebagai media televisi milik Surya Paloh, terlihat memberi perhatian cukup banyak diantara media-media lain. Tidak heran, kalau setiap Surya Paloh berorasi di setiap deklarasi NasDem di daerah-daerah, ditayangkan lebih lama dari porsi biasanya liputan.

Kita sebagai rakyat biasa, selama satu tahun ini belum merasakan manfaat langsung akan kehadiran NasDem. Belum ada perbedaan disaat nasdem ada atau tidak bagi kehidupan kita. Kegiatan nasdem selain deklarasi, hanyalah Focus Group Discussion dan simposium. Belum terlihat gerakan nyata layaknya Indonesia Mengajar. Apakah kita harus menunggu tentang perubahan yang nasdem dengungkan atau memang benar tudingan akan berubahnya menjadi partai politik? Hanay waktu yang bisa menjawab.

(Penulis bukan simpatisan ataupun anggota nasdem)

Tulisan ini juga bisa dilihat di blog penulis www.irsanwidyawan.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun