Mohon tunggu...
Irsal Efendi
Irsal Efendi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menyukai Bidang Pendidikan dan Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempersiapkan Pembaca Berkelanjutan: Peran Sekolah dalam Literasi

24 September 2023   06:02 Diperbarui: 24 September 2023   06:12 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa mempresentasikan bahan bacaan/Dokpri

Pembaca berkelanjutan bukanlah sekadar individu yang memiliki kemampuan membaca; mereka adalah individu yang membaca secara aktif dan konsisten sepanjang hidup mereka.

Ketika seseorang memiliki kemampuan membaca yang baik, mereka tidak hanya mendapat manfaat akademik, tetapi mereka juga memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif, mendapatkan lebih banyak pengetahuan, dan memahami dunia di sekitar mereka.

Siswa dan guru yang telah mempresentasikan bahan bacaannya - SMP Shafiyyatul Amaliyyah/Dokpri
Siswa dan guru yang telah mempresentasikan bahan bacaannya - SMP Shafiyyatul Amaliyyah/Dokpri
Sekolah sangat penting dalam menumbuhkan pembaca yang berkelanjutan. Pembaca berkelanjutan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan di bidang akademik dan profesional.

Mereka juga lebih mungkin menjadi anggota masyarakat yang aktif, kritis, dan kreatif. Secara teratur membaca meningkatkan wawasan Anda, meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi, dan memungkinkan untuk mempelajari berbagai topik.

Pemberian hadiah bagi siswa yang telah menjelaskan kembali bahan bacaannya/Dokpri
Pemberian hadiah bagi siswa yang telah menjelaskan kembali bahan bacaannya/Dokpri
Oleh karena itu, salah satu tugas utama sekolah dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan adalah membangun pembaca yang berkelanjutan.

Sekolah memiliki peran kunci dalam menginisiasi program literasi yang komprehensif. Program ini dapat melibatkan pengajaran keterampilan membaca yang kuat mulai dari usia dini. Program-program yang dapat dirancang seperti "1000 Buku Pertama" atau "Membaca Bersama Orang Tua" dapat memberikan fondasi yang kuat bagi kemampuan membaca anak-anak.

Selain itu, sekolah harus menyediakan akses yang mudah ke berbagai bahan bacaan yang relevan dan menarik. Ini termasuk buku, majalah, koran, dan sumber bacaan digital. Dengan demikian, siswa akan merasa termotivasi untuk membaca lebih banyak.  

Sekolah juga perlu mendorong diskusi tentang bahan bacaan dan mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang apa yang mereka baca. Pembelajaran tidak hanya tentang mengonsumsi informasi, tetapi juga tentang memahaminya secara mendalam.

Siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah mendapatkan motivasi/Dokpri
Siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah mendapatkan motivasi/Dokpri
Sekolah dapat melibatkan orang tua dalam upaya literasi dengan mengadakan workshop atau pertemuan, memberikan daftar bacaan yang disarankan, atau bahkan melibatkan orang tua dalam membacakan cerita kepada anak-anak mereka.

Sekolah tidak hanya harus mempromosikan program literasi, tetapi mereka juga harus bekerja untuk membangun budaya membaca yang positif, yang dapat diteruskan oleh siswa ketika mereka dewasa.

Sekolah, orang tua, dan masyarakat semua harus bekerja sama untuk membuat pembaca tetap hadir.
Sekolah memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi pembaca berkelanjutan dengan memulai program literasi yang kuat dan mempromosikan budaya membaca yang positif.

Siswa melaksanakan kegiatan membaca/Dokpri
Siswa melaksanakan kegiatan membaca/Dokpri
Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa pembacaan tetap menjadi bagian penting dari kehidupan siswa bahkan setelah mereka dewasa, memberi mereka kesempatan untuk terus belajar, tumbuh, dan berkembang sepanjang hidup mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun