LAMPION HATI
By : C3K
Iringan irama malam seakan tak pernah lelah bernyanyi bersama angin
Malam demi malam terlewatkan tanpa sadar hari telah paruh waktu
Asa dalam doa tak henti diucapkan, akankah kutemukan dia sedetik saja
Rasa rindu ini seakan mulai redup bersama larut yang mendekati fajar
Irisan cahaya yang keluar terlihat jelas dari lampion mengganggu pandangan ku
Musim hujan dipenghujung tahun pun tlah tiba dan berlalu bersama para musafir
Ada suara angin yang menyampaikan pesan singkat, saya disini bersama mu sekarang
Raut wajah ku pun berubah selaras dengan pantulan cahaya dari lampion yang menerpa
Ini akhir penantian ku bersama sebuah lampion ditengah ruang hati
Masa mendesak aku tuk jujur akan perasaan ini apa adanya pada nya
Angin sampaikan kembali pesan untuk nya kalau aku sangat menyayangi mu
Riuh suara pesan berbalik silih berganti seakan tak mau berhenti bersama lara
Indah nya suasana hati mengajak bibir tersenyum manis ditengah cahaya
Mata mu dulu ku suka, terniang bersama perjalanan yang kita tempuh
Akrab manja mu senada cerita catatan kita yang tak pernah nyata
Remang dalam hati diterangi sinar lampion yang membatasi terang nya
Impian terus terukir mengalir bersama pesan melalui jari-jari ini
Mentari pun enggan menujukan sinarnya demi menjaga lampion
Api dendam berbungkus rindu semakin dekat menunjukan mimpi
Raga bergetar bersama tetesan embun malam dari ujung-ujung daun
Ingatan perjalanan ini masih segar bersama waktu yang terus berlalu
Merona cahaya lampion dalam hembusan angin membuat aku gusar
Ada dinding tebal yang membatasi sinar lampion untuk menerangi hati
Riab ikatan rasa menjadi gagang kendali menjaga cahaya lampion
Irama angin mengajarkan ku tentang keseimbang dan kedewasaan diri
Mimpi indah menjadi semu, karena hanya ingin mengawal sinar nya yang indah
Apapun yang menerpa, lampion ku harus terus menyala demi asa terpendam
Raih pesan dalam catatan cerita cinta kita, aku sayang pada mu hingga kini.
Desember ‘13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H