Mohon tunggu...
Irsa Meilawati
Irsa Meilawati Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin selalu belajar \r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Blogshop Negeri 5 Menara Bertabur Ilmu

11 Maret 2012   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blogshop Negeri 5 Menara Bertabur Ilmu

Hari Sabtu tanggal 10 Maret lalu, Kompasiana bekerja sama dengan Bank Indonesia mengadakan sebuah acara bertajuk Blogshop Negeri 5 Menara. Tema yang sungguh menarik, terlebih lagi karena saat ini film Negeri 5 menara itu sedang menjadi hal yang sering diperbincangkan dan “boom”. Dalam acara ini dihadirkan 3 pembicara luar biasa yang berbagi ilmu tentang menulis. Penulis  pertama adalah Eko Hendrawan, Ahmad Fuadi, dan terakhir Pepih Nugraha.

Acara ini dikemas dengan menarik dan sama sekali tak membuat peserta bosan. Sesuai dengan pembicara, acara ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Eko Hendrawan yang merupakan pemegang rubrik Entertainment di Kompas.com juga penulis buku WSDK (Woman Self Defense of Kushin Ryu). Beliau  tak hanya menjelaskan bagaiman teknik dan cara menulis. Tapi beliau juga sedikit memaparkan isi buku yang ia tulis. Inti poin ilmu yang didapat dari beliau adalah bahwa perempuan itu bukan makhluk yang lemah. Perempuan bisa menggunakan apa saja yang ada di sekitarnya untuk dijadikan senjata (apapun termasuk jarum penitik pun bisa), serta ada hal yang harus diperhatikan oleh perempuan adalah 3P (Prediksi, Prefentif, dan Proteksi).

Pada sesi kedua, pembicara yang luar biasa itu adalah Ahmad Fuadi, orang yang akhir-akhir ini mungki sedang banyak dibicarakan oleh para pecinta novel dan film di Indonesia. Ya, Ahmad Fuadi adalah penulis novel Negeri  5 Menara. Dalam acara Blogshop Negeri 5 Menara ini, beliau menayangkan video behind the scene filmnya, trailer film, juga menceritakan proses terciptanya buku best seller tersebut. Melihat trailernya saja sudah meletup-letupkan semangat, apalagi kalau menonton filmnya. Poin penting yang didapat dari Ahmad Fuadi ini adalah dalam menulis yang diperlukan adalah 3W+1H. W yang pertama adalah Why . Temukan alas an kenapa anda harus menulis. Itu akan menjadi suntikan stamina Anda dalam menulis. W yang kedua adalah What. Tentukan apa yang akan kita tulis. Huruf  W yang ketiga adalah When. Tentukan kapan Anda akan menulis, jawabannya seharusnya adalah secepatnya. Dan H nya adalah How. Bagaimana proses yang akan anda lakukan. Jika perlu lakukan riset yang dalam. Karena semakin dalam riset yang dilakukan, akan semakin baik tulisan.

Sesi terakhir diisi oleh Pepih Nugraha, yag merupakan pendiri Kompasiana. Dalam sesi ini beliau lebih menjelaskan bagaimana cara menulis yang baik, terutama sastra. Dalam pemaparannya, beliau menyebutkan beberpak contoh yang nyata dari buku-buku yang sudah beliau baca. Itu menandakan bahwa mas Pepih ini adlaah orang yang sangat menyenangi kegiatan membaca. Beliau menceritakan beberapa novel luar biasa yang pernah ia baca. Misalnya sebut saja novel-novel karya Pramoedya Ananta Toer. Semua tulisan Om Pram ini sudah ia baca. Itu semakin meyakinkan bahwa beliau adalah orang yang “gila baca”. Dan pernyataan yang paling saya ingat dari mas Pepih adalah “Penulis juga perlu baca, karena dengan membaca seseorang bisa menulis”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun