[caption id="attachment_210667" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]
Menyontek atau Mencontek? Kata itu mungkin bukanlah kata yang asing bagi kita. Sebagian dari kita mungkin ada yang menyebutnya “menyontek” dan sebagian lagi ada juga yang menyebutnya “mencontek” . Mana sebenarnya yang benar dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia?
Menyontek atau mencontek adalah kata yang mengalami proses afiksasi, yaitu kata dasar yang telah dibubuhi imbuhan me-. ada beberapa kata dasar yang ketika dibubuhi imbuhan, kata dasarnya tetap utuh. Namun ada juga beberapa kata yang sedikit mengalami perubahan ketika dibubuhi imbuhan. Kata dasar yang berubah itu adalah kata dasar yang huruf awalnya adalah huruf K, T, S dan P. untuk lebih mudah mengingat sebut saja KTSP. Setiap kata dasar yang berawalan huruf-huruf tersebut akan melebur ketika dikenai imbuhan. lihat contoh-contoh berikut.
1.Huruf K
(me- + kunci = mengunci
Me- +kira = mengira
Me- + kalah = mengalah
2.Huruf T
Me- + tipu = menipu
Me- + tarik = menarik
Me- + timbang = menimbang
3.Huruf S
Me- + sapu = menyapu
Me- + sambut = menyambut
Me- + simpan = menyimpan
4.Huruf P
Me- + pijat = memijat
Me- + pesona = memesona
Me- + pilih = memilih
Tapi aturan itu tidak berlaku jika didepan huruf KTSP itu adalah huruf konsonan lagi. Contoh
Me- + klasifikasi = mengklasifikasi
Me- + transfer = mentransfer
Me- + sketsa = mensketsa
Me- + protes = memprotes
Setelah melihat uraian di atas, kembali ke kata mencontek dan menyontek, mana sebenarnya yang benar? Jika kita menganggap kata dasar dari kata itu adalah “contek” maka seharusnya ketika imbuhan me- bertemu dengan kata contek maka akan menjadi mencontek (me- + contek =mencontek). Tappi ternyata kata dasar kata itu sebenarnya bukan “contek”, melainkan “sontek” sehingga jika bertemu dengan imbuhan me- maka menjadi “menyontek” (me- + sontek = menyontek). Jadi menurut tata kaidah Bahasa Indonesa yang benar adalah menyontek.
Semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H