Mohon tunggu...
Irpan Rispandi
Irpan Rispandi Mohon Tunggu... Lainnya - IT - Poet - Writer

IT'ers | suka berpuisi dan nyanyi | Suka jalan juga | Instagram: @irpanisme | Youtube Channel: https://www.youtube.com/irpanr | Books: https://itunes.apple.com/us/author/irpan-rispandi/id601183676?mt=11

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesugihan

15 November 2016   09:51 Diperbarui: 15 November 2016   10:07 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia merubah lahan pesawahan menjadi perumahan. Terus proses pembangunannya tidak mengindahkan dampak lingkungan. Selain itu rumah yang dibangun juga tidak memperhatikan standar-standar kualitas sebuah bangunan rumah.

Alhasil, perumahan yang dibangunnya itu membawa akibat jelek, baik pada lingkungan maupun pada konsumen yang membeli rumah yang dibangunnya tersebut.

Ketika dia merubah lahan sawah menjadi perumahan, dia telah merubah keseimbangan ekosistem. Selain mempersempit area produksi bahan pangan, juga menimbulkan potensi banjir.

Selain itu, akibat rumah yang dibangunnya berkualitas jelek, para pembeli harus menanggung kerugian, berupa pendeknya umur rumah. Baru beberapa bulan ditinggali, rumahnya sudah mengalami kerusakan di banyak bagian.

Bagi si pengusaha pembangun rumah, dia berhasil meraup kekayaan. Namum kekayaannya ini memakan tumbal berupa kerusakan lingkungan dan korban lainnya yakni para pembeli yang dirugikan.

Ternyata budaya kita memang tidak bisa lepas dari pesugihan ya. Meraih kekayaan dengan mengorbankan manusia lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun