Mohon tunggu...
Jaka Tarub
Jaka Tarub Mohon Tunggu... wiraswasta -

mahasiswa tingkat ahir STAIN Salatiga, masih belajar menulis, mencari jati diri. memulai menulis saat kuliah, beberapa tulisan di muat dalam beberapa antologi spt. bicaralah perempuan(leutika:2011) antologi CSB, antologi lagu opick inspirasiku, dan lukisan cinta nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biarkan DIA mengutus malaikat sebagai pengganti diriku

7 Juni 2012   16:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339087908590441129

Sepertinya aku hanya bisa mencintaimu melaui tulisan-tulisanku. Ah menyedihkannya diriku, bagaikan pungguk merindukan purnama. Ingin rasanya aku berputus asa, tapi aku terlalu lemah bila harus merasakan kehilanganmu. Salahkah bila aku memang benar-benar mencintaimu? Atau naifkah aku bila harus bertahan dengan perasaan yang tak terbalas ini. Cinta mungkin yang membuatku menjadi lemah, lebay bahkan mendayu-dayu seperti ini tapi cintaku padamu pulalah yang membuatku kuat untuk bertahan walau itu tanpa balasan darimu.

Di setiap tulisanku aku selalu sertakan memoriku akan dirimu. Tak pernah aku mengharapkan lebih dari senyummu untuk kata yang aku rangkai.

Aku memang bodoh, terlalu berharap lebih akan dirimu. Namun, akupun tak memungkiri bahwa hati ini mampu mewujudkan dirimu di setiap waktuku. Tahukah engkau hati ini hanya berpikir tentang siapa? Tahukah engkau bila semua yang aku lakukan hanya untuk siapa? Dan tahukah engkau bila ada namamu di setiap do'aku?  Ah, memikirkankupun itu suatu hal yang sangat mustahil.

Berharap untuk suatu yang sulit terjadi, tamanni itu namanya, tapi di dunia ini tak ada yang tak mungkin, walaupun itu kecil kemungkinannya. Namun, sekecil apapun itu pasti selalu berarti bagi yang menghargainya. Aku menghargai setiap gerakmu tentangku. Setiap sms yang engkau kirimkan padaku, setiap perbincanganmu yang selalu ada namaku disitu, akan menjadi suatu hal yang terindah buatku, walaupun itu hanya gurauan semata.

Kini, aku akan labuhkan harapanku pada DIA yang menciptamu. Aku serahkan padaNya banyak hal yang tak mungkin aku lakukan padamu. Perhatian, kasih sayang, pengertian dan mewujudkan keinginanmu. Biarkan DIA mengutus malaikatNya sebagai pengganti diriku, sehingga keberadaanku tak lagi merisaukan kehidupanmu. Namun, aku ingin sampaikan padamu kalau aku sangat mencintaimu.

Aku, yang selalu mengharapkanmu

(semoga engkau membaca tulisan ini)

angel_by_nagsoto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun