Mohon tunggu...
Muhammad Wahid
Muhammad Wahid Mohon Tunggu... -

Pribadi yang ingin mengetahui banyak wawasan tentang jendela dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Diam Sang Hati

30 Oktober 2011   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sudah haPus saja semUa rasa beban dihati.
pUdar hiLang sUdah tak pErLu Lara menDera
sAat peLangi mEnghiAsi uJung nirVana
kAn mEnjeLma daLam Indah suKma Raga
biLakah tak TerjaDi rEsah sEmua Kan mEnjadi nyAta Indah
jaLani WaktU hANya sEhari semaLam daLam bUaian tAkdirNYA
uMurku tak Lebih daRi itU
sAat kUberkaTa
mUngkIn taK seMerdU aLunan Rindu
dAn haL yAng tErjadi diSisi tak hArus kuLewatkan LagI
daLam KesUnyian ujUng dUnia Ini
LaNjutkan PerjaLan yAng kAn kuLalui Nanti
rAsakan sEpenUhNYA daLam Hati .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun