Back to nature sambil belajar sejarah sesuatu yang cukup berbeda. Kamu bisa melakukannya dengan berkunjung ke tempat wisata peninggalan bersejarah, salah satunya Taman Hutan Raya Ir H Djuanda atau lebih di kenal Dago pakar.
Tempat ini berada di kota bandung, ibu kota provinsi Jawa barat. Selain menjadi pusat perkembangan pendidikan, kota bandung juga dikenal dengan destinasi wisata nya yang cukup di minati. Karena taman hutan raya Ir H Djuanda memiliki banyak pilihan wisata di dalamnya. Seperti tempat penangkaran rusa, curug, batu batik dan lainnya.
Menjelajahi Taman hutan raya sambil menikmati alam dan suasana rindang yang dikelilingi berbagai macam jenis pepohonan yang menjulang tinggi, akan membuat kamu tidak ingin pulang.
Yang menarik dari tempat ini terdapat Goa yang kental dengan nilai sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Goa Jepang dan Goa Belanda.
Goa Jepang
Goa Jepang memiliki 4 pintu masuk, Goa Jepang dibangun tahun 1942-1945 oleh tentara Jepang dengan bantuan kerja paksa Romusha. Goa ini digunakan untuk sarana pertahanan Jepang.
Goa Belanda
Goa Belanda dibangun ada tahun 1941, dengan luas 750 m². Ketika memasuki Goa, terdapat masih banyak besi di bagian dinding dan lantai yang berfungsi untuk penguat bangunan. Dalam Goa Belanda ada 15 lorong yang digunakan untuk ruang interogasi, ruang ventilasi, ruang tahanan, ruang logistik, dan ruang radio komunikasi tentara Belanda.
Informasi menarik dan unik yang saya dapat dari warga sekitar. Ketika menyusuri Goa dilarang menyebut kata "lada" dalam bahasa Sunda yang berarti pedas. Yang konon dipercaya secara turun temurun untuk menghindari sesuatu yang negatif dan untuk menghargai leluhur yang menghuni tempat tersebut.
Sangat menarik bukan berwisata sambil menjajaki sejarah? Perjalan yang seru dan pengalaman edukatif tentang kemerdekaan Indonesia akan anda dapatkan jika anda berkunjung ke Taman hutan raya Ir H Djuanda. Ditambah lagi dengan sensasi horor ketika menulusuri Goa yang akan memberikan pengalaman seru yang bisa diceritakan ke sanak keluarga.Â
Reporter : IRNAWATI
Editor: Salsa Solli Nafsika S.Pd., M.Pd.