Besi adalah unsur penting dalam kehidupan manusia dan disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai material yang memiliki kekuatan luar biasa serta manfaat besar. Dalam Surah Al-Hadid ayat 25, Allah menyatakan bahwa besi memiliki "kekuatan hebat" dan banyak manfaat bagi umat manusia. Tidak hanya menggambarkan aspek fisik besi, ayat ini juga mengandung makna simbolik tentang kekuatan dan ketahanan yang dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik material maupun spiritual.
Besi dalam bahasa Arab disebut Hadid. Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe yang sangat melimpah di bumi. Sebagai logam transisi, besi memiliki kekuatan tinggi namun juga mudah berkarat. Dalam Al-Qur'an, besi disebutkan dalam beberapa ayat, dan menariknya, Surah Al-Hadid (yang berarti 'Besi') adalah surah ke-57 dalam Al-Qur'an, sesuai dengan salah satu isotop besi, Fe-57.
Pada zaman Nabi, besi digunakan untuk membuat peralatan perang seperti pedang, perisai, dan baju besi. Misalnya, dalam Surah Al-Anbiya ayat 80, Allah mengajarkan Nabi Daud membuat baju besi untuk melindungi umatnya. Nabi Zulkarnain juga menggunakan teknologi besi untuk membangun dinding kokoh untuk melindungi umat dari Ya'juj dan Ma'juj (Surah Al-Kahfi ayat 96). Ini menunjukkan bagaimana besi digunakan untuk pertahanan dan keperluan praktis di masa lalu.
Besi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan alat masak, peralatan perang, konstruksi bangunan, tiang listrik, dan bahkan untuk pembuatan rel kereta api. Dalam industri, besi digunakan untuk pembuatan mesin, rangka atap, pagar rumah, hingga jembatan. Selain itu, besi juga berperan penting dalam tubuh manusia, di mana zat besi dalam darah berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Dalam Surah Al-Hadid ayat 25, Allah menyebutkan bahwa besi memiliki kekuatan dan manfaat besar bagi manusia. Hal ini menegaskan betapa pentingnya besi dalam kehidupan manusia, baik dalam konteks materi maupun sebagai simbol ketahanan. Tafsir Al-Misbah menyebutkan bahwa besi digunakan sebagai alat untuk menegakkan keadilan dan membantu dalam perjuangan di jalan Allah. Ayat ini juga menunjukkan bahwa besi adalah bahan yang kuat dan bermanfaat untuk berbagai tujuan, dari senjata hingga infrastruktur.
Al-Qur'an menyebutkan bahwa besi "diturunkan" kepada umat manusia, yang merujuk pada fakta ilmiah bahwa besi memang berasal dari bintang-bintang besar yang meledak dalam supernova. Penelitian ilmiah modern, seperti yang dilakukan oleh Profesor Armstrong dari NASA, juga mengkonfirmasi bahwa besi tidak bisa diproduksi oleh bumi sendiri, melainkan berasal dari luar angkasa. Hal ini menguatkan makna spiritual bahwa besi adalah anugerah Allah yang diturunkan untuk kemaslahatan umat manusia.
Besi bukan hanya sebuah unsur kimia yang penting bagi peradaban manusia, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam dalam Al-Qur'an. Keistimewaannya yang disebutkan dalam Al-Qur'an tidak hanya mengacu pada kekuatan fisiknya, tetapi juga mengandung pelajaran moral dan spiritual tentang ketahanan dan perjuangan. Dengan demikian, besi tidak hanya penting secara praktis, tetapi juga menjadi simbol dari kekuatan dan keberkahan yang diberikan oleh Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H