Covid 19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai ringan hingga berat, seperti pilek dan penyakit serius seperti MERS dan SARS. Pandemi covid-19 telah menyebar di seluruh dunia yang mana banyak negara terserang penyakit ini sampai menghadapi tingkat kematian dan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Pandemi covid-19 menyebabkan peningkatan angka pengangguran dimana pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang mengeluh dan terhenti aktivitasnya dikarena pandemi covid-19 yang dimana telah berjalan 1 tahun lebih ini.
   Memiliki dampak yang sangat luar biasa di seluruh dunia tidak ketinggalan juga dengan desa-desa yang ada di Indonesia. Desa-desa pun pasti nya terpengaruh terutama dalam bidang ekonomi dan pembangunan yang selama ini  banyak mengandalkan bantuan dari pihak pusat. Dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, memiliki tujuan menbangun desa secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi dan pendampingan. Datangnya wabah covid-19, menjadikan beberapa pembangunan ekonomi dan desa kelihatannya  tidak  berjalan  secara maksimal. Persoalan mendasar tentang ekonomi yakni bagaiman pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam rangka menjalankan aktivitas di dunia guna memenuhi kesejahteraan, keselamatan dan kemakmuran hidup bagi orang banyak.
   Penelitian  tentang  pemikiran  dampak covid-19  terhadap  perekonomi  dan pembangunan desa terlihat sangat sederhana dengan alasan yang dibiacarakan desa. Padahal banyak sekali penelitian yang sudah membahas dampak covid-19 terhadap perekonomian dan pembangunan yang cakupannya sangat luas. Meskipun demikian, nampaknya belum banyak penelitian yang secara spesifik membahasnya, yang mencoba memadukan antara covid-19 dan juga perekonomian.
   Pada dasar nya penghasilan umum masyarakat di pedesaan di dominasi oleh penghasilan bercocok tanam, bertani dan budidaya ikan. Berbicara mengenai kerja para petani pada bidang pertanian ini tergolong pekerjaan yang sangat membantu menopang perekonomian Indonesia sendiri agar stabil di kalangan perekoniam dunia. Pendapatan yang didapat para petani di setiap hasil panen yang kemudian dipasar kan pun cukup lumayan. Akan tetapi, dengan adanya pandemi covid-19 ini sangat mengubah drastis dari roda perekonomian para petani sendiri.
   Pandemi covid-19 memang sangat mempengaruhi naik turun nya harga kebutuhan apapun di Indonesia, Dikarenakan pada saat pandemi lapangan kerja pun semakin menipis. Di samping hal ini pasti nya ada kerugian nya yaitu pengangguran yang meningkat apalagi para pekerja petani yang pasti nya hanya mengandalkan hasil panen di persawahan mereka. Coba mari kita uraikan lagi mengenai harga kebutuhan yang makin meningkat disaat pandemic covid-19 ini, berbicara mengenai hasil panen di persawahan pasti nya yang menjadi permulawaan awal pun harus dipersiap kan mulai dari benih, pupuk, perawatan sawah, alat dan lain – lain. Di masa pandemi covid ini pasti nya harga pupuk dan benih tanaman akan sangat naik tentu nya yang sangat menguras kantong para petani lebih banyak dari sebelum nya.
   Disaat waktu panen telah tiba, harga dagang para petani ke penjual tangan kedua relatif menurun dari pada sebelum adanya pandemi. Dari hal ini, dapat kita simpulkan bahwasanya adanya ketidakseimbangan pendapatan yang didapat oleh para petani di pedesaan. Maka dari itu, pemerintah di Indonesia mulai menerapkan sistem bantuan sembako, vaksin gratis untuk masyarakat pedesaan untuk membantu mereka yang hanya mengandalkan upah dari kegiatan Bertani.
  Â
Ditulis oleh :
Nama : Irnanda Milati
NIM : 202010170311286
Prodi : Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang