Mohon tunggu...
Irna PLestari
Irna PLestari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Kamu, Bumi, dan Rotasi

5 April 2019   07:48 Diperbarui: 6 April 2019   01:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selepas tujuh purnama kau tak lagi menjadi bayang
Mungkin kau tersangkut pada selayang kabut di awan

Mungkin kau berpulang pada rutinitas kehidupan
Mungkin kau memikirkanku sebatas kenang

Dan rindu-rindu itu hanya jadi perih bertabur garam
Menggapai mu pun tak sanggup kulakukan
Hati sudah menjelma masam,
cinta mungkin hanya sampah yang perlu dibuang

Waktupun berkejaran, menuju cerita usang
yang sebentar lagi hilang di ingatan

Namun bumi terlalu curang,

Bumi main belakang,
Bumi berotasi,
Menghadirkanmu kembali sekejap pandang

Hingga di sebuah titik temu,
kita melingkari masa lalu,
melepas sisa rindu yang palsu

Mungkin kau hanya berkelana mencari nyaman yang hilang
Mungkin kau kabur diam-diam dari belenggu

Mungkin kau mendatangiku sebatas menjawab ragu

Dan mungkin hanya antara kamu, bumi, dan rotasi, yang punya ruang berkompromi
sehingga aku tak punya tempat menanti

Lalu di bumi ini, sekali lagi, kamu dibawa pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun