Mohon tunggu...
IRNA ROSENIATI
IRNA ROSENIATI Mohon Tunggu... Editor - Bukan waktunya pencitraan

Hidup adalah pilihan diperkerjakaan atau mempekerjakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Stunting di Desa Pamulihan Kecamatan Larangan

13 Maret 2023   10:58 Diperbarui: 13 Maret 2023   11:08 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan februari 2023, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ekstensi Universitas Muhadi Setiabudi Brebes telah melakukan penyuluhan mengenai kasus stunting yang terjadi di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Penyuluhan dilakukan dengan konsep terjun ke rumah warga yang mempunyai balita tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah agar kasus stunting di Desa Pamulihan tidak semakin tinggi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menurut data dari Puskesmas Larangan per bulan juli 2022, kasus stunting tersebar di enam desa yaitu Desa Pamulihan, Kamal, Wlahar, Kedungbokor, Larangan dan Karangbale. Dan Desa Pamulihan menempati urutan tertinggi dalam kasus stunting pada balita. Mengacu pada data tersebut, mahasiswa hanya dapat melakukan penyuluhan stunting dan cara pencegahannya. Sesuai wawancara dengan bidan desa , bahwa anak yang mengalami stunting karena tidak mendapatkan ASI eksklusif , kurangnya makanan pendamping ASI (MPASI), lingkungan tidak higienis dan kurangnya kesadaran pentingnya anak mengikuti kegiatan imunisasi di posyandu setempat.

Selain itu, faktor penyebab stunting pada anak tersebut yaitu pola asuh yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan orang tua mengenai pola asuh anak yang masih kurang. "Contoh dari pola asuh yang kurang baik ini seperti kurangnya perhatian orang tua dalam memantau atau memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Jadi, anak tersebut lebih sering makan cemilan di warung daripada makan nasi dan sayur-sayuran". Ucap salah satu bidan Desa Pamulihan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Adanya persoalan di atas, dapat dikatakan bahwa edukasi tentang stunting dan pola asuh sangat dibutuhkan dalam menanggulangi kejadian stunting pada anak. Berdasarkan kasus yang terjadi, dalam upaya penanganan stunting mahasiwa kkn ekstensi melakukan penyuluhan pada orang tua yang mempunyai balita. Sebelum penyampaian materi, ibu diwajibkan mengisi pre test terlebih dahulu. Pre test disusun berdasarkan hasil observasi bahwa pengetahuan ibu sangat berpengaruh pada kejadian stunting pada anak setelah pengisian pre test dilajutkan dengan penyampaian materi tentang pengertian stunting, faktor-faktor penyebab dan cara mencegah stunting, pentingnya ASI eksklusif dan MPASI. Setelah penyampaian materi dilajutkan dengan pengisian post test dengan maksud apakah materi yang disampaikan bisa diterima dan dipahami ibu atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun