Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Refleksi Kala Writer's Block Menyerang

22 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 22 Mei 2023   14:27 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : Ryan Snaadt via unsplash.com

Apa kabar teman-teman Kompasianer semua? Semoga selalu sehat dan nggak ada yang stres gara-gara nggak menang war tiket Coldplay kemarin ya!

Tak terasa, ternyata sudah hampir dua bulan saya tidak menulis di Kompasiana. Meski demikian, saya tetap berusaha menyempatkan diri membaca dan menyapa teman-teman Kompasianer loh. Ya walaupun tidak semua sih karena keterbatasan waktu. Maaf loh genks, bukan bermaksud sombong. Tentu saya tidak berniat menghilang begitu saja kok dari Kompasiana. 

Sebagai kuli corporate, kadang membagi waktu antara bekerja, menulis, istirahat, me time, dan quality time dengan keluarga/sahabat rasanya susah-susah gampang. Bekerja dari Senin-Jumat, pergi gelap pulang gelap, berjibaku dalam perjalanan bolak-balik Jakarta -- Bogor, sudah pasti membuat saya luar biasa lelah. 

Boro-boro menulis, begitu sampai di rumah rasanya ingin langsung rebahan di kasur saja. Waktu yang bisa saya andalkan untuk menulis hanya dua hari di saat akhir minggu. Itu pun harus bersaing dengan kegiatan lainnya seperti bersih-bersih rumah, meet up dengan teman-teman, quality time dengan keluarga atau menghadiri acara keluarga, dan pastinya me time.

Itu baru soal membagi waktu. Meskipun ide tulisan bisa muncul kapan saja, tapi sejujurnya saya bukan tipe orang yang bisa dengan mudah menulis dimana saja. Loh, kan ada ada ponsel?

Ya, ponsel memang bisa menjadi alat yang sangat membantu untuk menulis dimana saja. Tapi bagi saya, menggunakan ponsel untuk menulis tidak senyaman bila menggunakan komputer atau laptop. Ponsel hanya membantu saya menuangkan ide kasar atau outline. Namun untuk mengeksekusi ide hingga menjadi sebuah tulisan yang matang dan komprehensif, saya membutuhkan tempat, suasana, dan perangkat yang nyaman. Itulah mengapa kadang saya suka iri setengah mati dengan teman-teman Kompasianer yang bisa menulis apa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Sumber ilustrasi : Ryan Snaadt via unsplash.com
Sumber ilustrasi : Ryan Snaadt via unsplash.com

Jadi apa yang terjadi belakangan ini? Saya mengalami gejala Writer's Block! Gemas rasanya saat saya tidak bisa menghasilkan tulisan apapun. Seperti ada yang kurang dan merasa tidak produktif. Meskipun ide sudah ada, tapi tidak bisa dieksekusi. Geregetan oh aku geregetan, apa yang harus kulakukan? (Bacanya nggak usah sambil nyanyi ya!)

Well, saya sudah pernah cerita bahwa saya suka menulis karena kegiatan ini memberikan kepuasan tersendiri bagi saya. Saya merasa senang ketika bisa menyelesaikan sebuah tulisan. Dan lebih senang lagi ketika tulisan tersebut bisa bermanfaat atau memberikan inspirasi bagi orang lain yang membacanya. Tapi yang namanya Writer's Block ini nyatanya bisa membuat saya tak berdaya. Cieileh!

Pengalaman Pribadi Mengalami Writer's Block

Jadi berdasarkan pengalaman pribadi, kira-kira apa saja sih yang menyebabkan seorang penulis mengalami Writer's Block?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun