Ibarat tubuh yang memerlukan olahraga, otak juga butuh olahraga. Nah, membaca adalah salah satu bentuk olahraga otak. Saat membaca, kita akan berpikir, berimajinasi, menganalisis, menarik kesimpulan, dan lainnya. Hal ini tentu melibatkan sel-sel saraf (neuron) dan senyawa kimia di otak untuk aktif bekerja. Kegiatan membaca secara rutin akan memberikan dampak positif bagi kesehatan otak.
2. Mencegah demensia dan penurunan fungsi kognitif
Saat membaca, kita akan berusaha untuk secara konsisten mengikuti dan memperhatikan kata demi kata, kalimat demi kalimat, supaya memahami apa yang tertulis di buku. Bahkan tak jarang kita akan kembali ke halaman sebelumnya ketika tiba-tiba di satu titik kita tidak memahami isi paragraf. Hal tersebut akan membantu kita untuk mengasah memori otak. Dengan demikian, membaca dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif dan daya ingat.
Membaca Buku dan Kesehatan Mental
Selain kesehatan fisik, membaca buku juga ternyata bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Apa saja itu?
1. Meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan stres
Tidur sangat penting bagi tubuh untuk memelihara kesehatan tubuh dan me-recharge kembali energi yang akan kita perlukan keesokan harinya. Ketika tidur sebetulnya ada banyak hal yang terjadi pada tubuh. Mulai dari penurunan suhu tubuh, perlambatan denyut jantung dan pernafasan, menetralisir racun, hingga menjaga keseimbangan hormon.
Membaca dapat membantu kita mempersiapkan diri untuk tidur sehingga kita bisa memperoleh tidur yang berkualitas. Tidur yang berkualitas akan membantu kita untuk menurunkan stres sehingga keesokan paginya kita akan lebih segar dan bersemangat.
Tapi perlu diingat, membaca yang dimaksud adalah printed book loh ya. Bukan melalui gadget karena blue light dari gadget justru akan merangsang kita untuk sulit tertidur dan bahkan merusak mata.
2. Menjadi jembatan untuk memahami diri sendiri dan orang lain
Pernah merasa sangat relate ketika kita membaca suatu cerita? Nah saat membaca buku, terutama cerita fiksi, tanpa disadari kita akan belajar untuk menempatkan diri di posisi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Dengan demikian, secara tidak langsung kita juga belajar untuk mengenal dan memahami diri sendiri, bahkan orang lain. Oleh sebab itu, kegiatan membaca secara rutin juga berperan besar dalam membantu kita untuk mengasah rasa empati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!