Pakaian Dinas Upacara (PDU) dan Pakaian Dinas Harian (PDH)
Dalam konteks Paskibra, satu set PDU biasanya berupa seragam yang terdiri dari atasan (kemeja atau jas) dan bawahan (rok atau celana) berwarna putih, evolet, sarung tangan dan kaus kaki panjang berwarna putih, sepatu pantofel hitam, syal merah, peci hitam dengan pin burung Garuda, dan lencana Merah Putih Garuda (MPG).Â
Rambut harus dipotong pendek rapi atau dikuncir rapi untuk siswi, sesuai ketentuan sekolah. Kebetulan PDU lengkap memang sudah disediakan oleh pihak sekolah, namun kami diizinkan untuk menyimpan satu set ukurannya pas dengan tubuh masing-masing. Sedangkan PDH biasanya dipakai di luar kegiatan upacara.
Lencana Merah Putih Garuda (MPG)
Satu atribut yang paling saya ingat saat saya menjadi anggota Paskibra adalah MPG. Bagi saya, lencana MPG memiliki memori tersendiri.
Walaupun bentuknya sangat kecil dan sederhana, yakni berbentuk persegi panjang berwarna merah, putih, dan lambang burung Garuda, ini bukanlah lencana sembarangan.Â
Meskipun MPG bisa dibeli siapapun dengan harga yang murah, seorang anggota Paskibra harus mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) tertentu untuk mendapatkannya.
Lencana MPG akan diberikan pada saat pengukuhan, setelah calon anggota Paskibra telah lulus diklat. Dengan demikian, setiap anggota Paskibra harus memperlakukan lencana tersebut dengan hati-hati.Â
Misal tidak boleh hilang atau diletakkan di sembarang tempat. Lencana MPG akan disematkan pada PDU di bagian dada sebelah kiri, sebagai lambang kecintaan terhadap NKRI.
Lencana MPG memiliki beberapa jenis warna yang menjadi latar lambang Garuda. Ada yang putih (untuk tingkat SMP), hijau (untuk tingkat SMA), merah (untuk anggota Pakibraka), ungu (untuk pembina Paskibraka), dan kuning (untuk kalangan senior / Paskibraka yang memiliki prestasi).
Kejutan Tersembunyi