Bagi sebagian orang, mungkin susah-susah gampang untuk berbagi. Terutama jika diri sendiri sedang mengalami kesusahan atau keterbatasan. Tapi saya selalu ingat yang selalu dicontohkan Mamak (panggilan saya terhadap Ibu saya), bahwa usahakan untuk berbagi dalam setiap kesempatan sesuai dengan kemampuan.
Apapun bentuknya, baik besar maupun kecil, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pun tidak harus selalu berupa materi. Memberikan ucapan terima kasih yang tulus, menjadi pendengar yang baik, memberikan saran dan motivasi, bahkan hanya memberikan senyum pun termasuk cara sederhana untuk berbagi. Dan dalam berbagi usahakan untuk melakukannya dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.
Berbagi pun tidak harus selalu kepada orang yang kita kenal dekat. Orang yang tidak kita kenal dekat atau bahkan yang tidak kita kenal sama sekalipun, juga berhak menerima kebahagiaan dari kita.
Coba ingat-ingat, sepanjang tahun 2020 ini, sudahkah kita banyak berbagi dengan orang lain? Kepada siapa saja kita sudah berbagi, apakah hanya kepada orang yang kita kenal saja? Sadarkah kita bahwa ada orang-orang yang tidak kita kenal dekat di sekeliling kita, namun mereka telah banyak membantu kita dalam menjalani rutinitas sehari-hari? Berikut beberapa contohnya.
Office Boy atau Office Girl
Bagi pembaca yang bekerja di perkantoran, pastinya sudah tidak asing dengan istilah Office Boy dan Office Girl. Mungkin mereka tidak sering menampakkan batang hidungnya di depan para karyawan. Tapi perlu diingat bahwa mereka lah yang setiap hari menyiapkan minuman kita di meja, membersihkan meja kerja kita, mengosongkan tempat sampah, membersihkan lantai / karpet ruang kerja kita, bahkan tak jarang pula kita beri mereka tugas untuk membelikan makan siang ke luar kantor.
Apakah kita sudah berbagi kebahagiaan dengan mereka? Tips kecil pastinya tidak membuat mereka kaya, namun sekadar ucapan 'terima kasih' saja sudah pasti membuat mereka bahagia. Bahagia karena mereka tahu kita sangat menghargai bantuan mereka.
Petugas parkir
"Kamu kasih lima ribu? Banyak amat, kan cuma parkir sebentar doang."
Sering dengar komentar seperti di atas? Memang kadang kita suka kesal kalau dimintai uang parkir oleh petugas parkir yang tidak resmi. Apalagi kalau cara mengarahkannya asal-asalan, atau bahkan baru nongol kalau mobil mau keluar dari parkiran saja (pada saat memarkir mobil, petugasnya entah di mana).
Tapi masa sih, memberikan uang lima ribu saja segitu tidak relanya karena cuma parkir sebentar, meskipun si petugas parkir sudah memberikan arahan dengan benar. Memangnya gak malu sama harga mobil yang kita punya?