Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Balada Panic Attack COVID-19

3 Maret 2020   14:39 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:40 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panik penyebaran corona, warga Jakarta borong makanan di supermarket (Sumber: metro.sindonews.com)

Bukan Cuma Soal Masker, Hand Sanitizer dan Memborong Bahan Pokok

Saya rasa sudah banyak artikel populer maupun ilmiah yang memaparkan tentang bagaimana penularan / penyebaran COVID-19, seperti apa gejalanya, bedanya dengan influenza dan selesma, hingga bagaimana langkah-langkah pencegahan dan proteksi diri. Jadi saya rasa tidak perlu lagi dijelaskan secara detail di sini.

Penggunaan masker sebaiknya tidak perlu terus menerus. Cukuplah bagi mereka yang sedang sakit atau kondisi tubuhnya sedang lemah saja, atau bagi mereka yang sehari-harinya terekspos kerumunan orang banyak (misal di kendaraan umum). Dengan demikian, penggunaan masker sekali pakai juga tidak berlebihan dan membuat permintaan masker meningkat drastis. Daripada buang-buang uang beli satu kotak masker yang harganya selangit, lebih baik uangnya digunakan untuk membeli sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin.

Begitu juga dengan penggunaan hand sanitizer. Fungsi hand sanitizer sebagai antiseptik umumnya berbahan dasar alkohol dan digunakan jika dalam keadaan darurat. Artinya ketika kondisi untuk mencuci tangan dengan baik dan benar tidak memungkinkan. Jadi bukan berarti sedikit-sedikit pakai hand sanitizer. Yang ada nantinya kulitmu bisa iritasi.

Selain itu saya juga merasa bahwa tindakan memborong bahan pokok saat ini masih terlalu dini. Tidak perlulah kita ikut-ikutan menyebarkan kepanikan dengan belanja habis-habisan. Apalagi dengan bangganya memamerkan pencapaian kita yang berhasil membeli banyak barang.

Apa yang ingin saya tekankan di sini adalah satu hal yang paling penting untuk proteksi diri adalah menjaga supaya imunitas (kekebalan tubuh) kita tetap baik. Caranya juga mudah yakni dengan menjaga kebersihan diri, makan teratur dan cukup gizi, minum air putih yang cukup untuk hidrasi, olahraga dan bila perlu mengkonsumsi vitamin tambahan.

Fenomena COVID-19 kurang lebih sama dengan fenomena SARS-CoV, MERS-CoV dan wabah akibat infeksi virus Corona lain seperti sebelum-sebelumnya. Dan tidak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi akan muncul strain virus berbeda mengingat virus memiliki kemampuan bermutasi. Jadi daripada menyebarkan rasa panik, bukankah lebih baik kita menyebarkan kebiasaan-kebiasaan baik seperti perilaku hidup bersih dan sehat?

Cherio!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun