Mengonsumsi vitamin bagaimanapun juga saat ini sudah menjadi tren dan bagian dari gaya hidup sehat. Selain praktis, mengonsumsi vitamin/suplemen dipercaya bisa memberikan manfaat kesehatan yang maksimal.
Meski saya bukan termasuk orang yang berpandangan bahwa mengonsumsi vitamin/suplemen secara teratur adalah cara yang terbaik untuk memelihara kesehatan, saya akui terkadang mengonsumsi suplemen memang dibutuhkan pada saat-saat (kondisi) tertentu.
Misalnya saat baru sembuh dari sakit, saat beraktivitas lebih banyak dari biasanya, maupun saat memang didiagnosa defisiensi (kekurangan) vitamin atau mineral tertentu. Dan seperti artikel saya sebelumnya, cara terbaik memperoleh vitamin dan mineral adalah melalui makanan dan minuman bergizi seimbang.
Ada banyak artikel yang membahas kontroversi apakah vitamin/suplemen memang dapat memberikan manfaat kesehatan atau tidak.
Di satu sisi mengkonsumsi vitamin/suplemen dapat memelihara kesehatan, tapi di sisi lain banyak juga referensi yang menyatakan bahwa konsumsi vitamin/ suplemen tertentu secara berlebihan dapat berakibat fatal.
Misalnya, kadar berlebih Vitamin A pada ibu hamil dapat mengakibatkan cacat bawaan pada janin. Jadi yang jelas, konsumsi vitamin/suplemen secara berlebihan tentunya malah akan berakibat buruk bagi kesehatan. Belum lagi resiko memperberat kerja ginjal (untuk filtrasi/penyaringan) dan hati (menetralkan racun).
Berhasil atau tidaknya konsumsi vitamin, tidak hanya dipengaruhi frekuensi dan dosisnya, melainkan juga waktu konsumsi. Dulu saya berpikir waktu terbaik mengkonsumsi semua jenis vitamin adalah pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Namun nyatanya beberapa vitamin memang lebih baik diminum pada waktu-waktu tertentu, tergantung jenis kelarutan vitamin yakni mudah larut dalam air atau lemak.
Vitamin Larut Air
Contohnya vitamin kelompok B (B1/Thiamin, B2/Riboflavin, B3/Niacin, B5/Asam Pantotenat, B6/Pyridoxin, B7/Biotin, B9/Asam Folat, B12/Kobalamin) dan vitamin C. Vitamin B dapat meningkatkan energi tubuh sehingga sebaiknya vitamin B diminum saat pagi hari saat perut kosong (misal 30 menit sebelum sarapan) sebelum memulai aktivitas, sehingga vitamin lebih cepat terserap dalam tubuh.Â
Sementara itu Vitamin C lebih baik diminum setelah makan mengingat sifatnya yang asam sehingga bila diminum dalam keadaan perut kosong kemungkinan akan berakibat buruk bagi lambung.