Tidak diragukan lagi, saat berpuasa di Bulan Ramadan, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme yang cukup signifikan. Dari waktu makan tiga kali sehari (atau mungkin lebih), menjadi dua kali sehari.Â
Tentunya tubuh juga memerlukan penyesuaian perubahan metabolisme seperti ini. Tak jarang seseorang berpeluang jatuh sakit di awal-awal masa berpuasa terutama akibat kurang cairan sementara aktivitas rutin tetap berjalan seperti biasa. Oleh sebab itu imunitas (daya tahan tubuh) yang baik sangat penting supaya seseorang tidak mudah sakit saat berpuasa.
Untuk meningkatkan imunitas, biasanya orang akan mengkonsumsi suplemen seperti vitamin C atau multivitamin (kombinasi beberapa vitamin). Namun kalau dipikir-pikir, sebenarnya perlu tidak sih mengkonsumsi vitamin-vitamin ini selama berpuasa?
Idealnya, vitamin memang diperlukan seseorang jika memang terindikasi kekurangan vitamin. Biasanya saat seseorang sedang dalam pemulihan setelah sembuh dari sakit, atau saat sedang beraktivitas lebih padat dari biasanya. Hal ini dilakukan untuk mencegah seseorang kembali jatuh sakit.
Jika seseorang yang pada dasarnya kondisinya sehat tapi minum suplemen untuk mencegah sakit, saya akan mengatakan bahwa usaha tersebut sia-sia. Mengapa? Karena sebagian besar, suplemen-suplemen yang dikonsumsi tersebut akan terbuang bersama urin, karena tubuh hanya membutuhkannya dalam jumlah yang kecil.Â
Jadi sebenarnya, vitamin dan mineral tersebut bisa kita dapatkan melalui makanan sehari-hari. Lagipula, terlalu banyak mengkonsumsi suplemen hanya akan menambah beban kerja hati dan ginjal.
Menurut beberapa ahli nutrisi, tidak sulit menemukan makanan yang bisa membantu meningkatkan imunitas. Berikut beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh:
Sup Ayam
Yoghurt