Anak gaul milenial sekarang, siapa yang tidak punya akun Instagram? Bahkan orang-orang tua sekarang juga sudah mengenal Instagram walau mungin isi akun-nya hanya ada satu foto profil. Seperti yang dilansir Forbes.com, survei terbaru menunjukkan bahwa Youtube menjadi sosial media yang paling banyak digunakan oleh orang dewasa di Amerika Serikat, menyusul Facebook dan Instagram. Fungsi dari ketiga media sosial ini saling beririsan yakni bisa membagikan konten foto maupun video baik secara live maupun tidak. Sementara itu, menurut Tempo.com, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 45 juta orang (termasuk saya) dan menjadikan Indonesia sebagai komunitas pengguna Instagram terbesar di Asia Pasifik. Luar biasa kan?
Yap, Instagram menjadi salah satu aplikasi media sosial yang paling populer setelah Facebook. Berbeda dengan Facebook, Instagram lebih dikhususkan untuk memposting foto dan dan video. Tidak seperti Facebook yang bisa diakses melalui smartphone maupun PC, fitur Instagram hanya bisa diakses secara penuh melalui smartphone.
Kalau diingat-ingat beberapa tahun lalu saat baru memulai popularitasnya, Instagram terkesan lebih ekslusif, selain karena hanya bisa diakses melaui smartphone, konten Instagram juga rasa-rasanya lebih ciamik daripada media sosial lainnya. Mulai dari foto-foto traveling yang memperlihatkan destinasi wisata yang cantik-cantik, kuliner dengan display yang menarik, momen-momen unik seseorang dan  sebagainya. Apalagi Instagram juga disertai berbagai macam filter yang bisa lebih meng-instagramable-kan foto. Namun sekarang Instagram sudah dipenuhi iklan, online shop dan berbagai macam foto dengan pose yang menurut saya lama-lama annoying.
Kalau semacam iklan dan online shop, saya masih bisa memaklumi. Seeksklusif apapun media sosial pasti kelak akan memasukkan iklan untuk menunjang biaya operasionalnya. Sementara online shop, boleh dibilang Instagram menjadi salah satu sarana marketing yang paling efektif, mengingat penggunanya yang begitu banyak. Dan tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang justru merasa lebih terbantu dan lebih menikmati berbelanja online di Instagram.
Tapi apa jadinya kalau Instagram dipenuhi dengan foto yang terus menerus di-posting dengan pose atau tema yang mirip-mirip setiap harinya? Awalnya mungkin orang yang melihat akan merasa kagum. Tapi lama-lama orang akhirnya merasa terganggu karena orang yang mem-posting foto tersebut malah terkesan pamer, seakan-akan butuh pengakuan. Kalian ada yang merasa seperti ini? Aku sih, yes.
Berikut beberapa contoh foto yang menurut saya (dan menurut banyak survei lainnya) paling annoying yang di-post di Instagram dan sebaiknya berhenti dilakukan:
1. Foto kaki dengan latar belakang pemandangan
2. Gym Selfie
Bikin iri, sekaligus bisa memotivasi orang yang melihatnya untuk ikut berolahraga. Tapi kalau foto semacam ini terus menerus di-post dengan pose maupun angle yang mirip-mirip, saya jadi ragu sebenarnya si pengguna lebih lama olahraganya atau lebih lama selfie-nya?