Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Benarkah Gelang Magnetik Memiliki Fungsi Kesehatan?

30 April 2018   07:00 Diperbarui: 30 April 2018   15:15 7557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: livestrong.com

Gelang magnet untuk kesehatan. Pernah dengar? Sebenarnya topik (atau mungkin lebih tepatnya disebut tren) ini sudah lama beredar di masyarakat. Tapi karena saya baru mendengarnya lagi dari salah seorang teman saya yang kebetulan orang tuanya juga menggunakan aksesori semacam ini, saya jadi kepo dengan benda ini.

Tidak hanya berupa gelang, aksesori yang diklaim memiliki banyak fungsi kesehatan ini bisa berupa kalung, cincin hingga jam tangan. Karena klaim ini, tak heran harganya tergolong mahal mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Wew!

Aksesoris-aksesoris tersebut umumnya terbuat dari material titanium, keramik, alloy (campuran metal dan non-metal) atau stainless steel yang diberi magnet. Dan magnet inilah yang diklaim bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan mulai dari memperlancar peredaran darah, menyeimbangkan metabolisme tubuh, mengatur keseimbangan ion dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, menghambat penuaan, hingga bisa mengurangi nyeri otot, pinggang, bahu dan kepala. Hebat kan?

Dalam salah satu website yang menjual produk ini bahkan tertulis bahwa produk semacam ini dapat membangkitkan energi Chi dalam tubuh sehingga mampu untuk memperbaiki metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh hingga menyembuhkan berbagai penyakit. Dan sebagai penutup supaya orang-orang tertarik untuk membeli, terlepas dari fungsi utamanya untuk kesehatan, produk ini sekaligus bisa menjadi pendukung penampilan pemakainya sehingga terlihat lebih gaya dan stylish. "Mau sehat sambil gaya? Pakai gelang magnetik ini!" Begitulah kira-kira tagline-nya.

Jujur saja, saya tidak bisa memahami sepenuhnya hubungan antara magnet dengan semua klaim khasiat seperti yang telah disebutkan di atas. Tapi saya yakin efek plasebo alias sugesti kemungkinan lebih banyak berperan disini. Mungkin magnet memiliki pengaruh terhadap tubuh, tapi kalau sampai berefek secara langsung pada tubuh seperti itu, sepertinya kurang logis saja.

Meski begitu, nyatanya memang sudah banyak jurnal-jurnal penelitian yang membahas fungsi kesehatan dari aksesoris bermagnet ini. Apakah memang benar magnet-magnet ini memiliki pengaruh terhadap kesehatan dan bahkan bisa mengurangi hingga menyembuhkan penyakit. Namun dari sekian jurnal yang saya baca, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim-klaim ini. Dan yang pasti benda-benda semacam ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti terapi konvensional dalam mengobati penyakit.

Kalau dipikir-pikir, jika benda-benda ini diklaim mampu memelihara kesehatan, mengurangi hingga menyembuhkan penyakit, seharusnya memiliki legalisasi misalnya Nomor Izin Edar (NIE). Dan untuk memperoleh NIE, harus terlebih dahulu melewati Pre-Market Control meliputi studi keamanan (safety), mutu (quality) dan manfaat (efficacy). Namun karena benda semacam ini juga tidak memiliki bukti ilmiah terkait 3 hal penting tersebut maka benda ini tidak bisa dikategorikan sebagai alat kesehatan (alkes) apalagi obat.

Menurut Permenkes nomor 917 tahun 1993, obat (jadi) adalah paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi.

Sementara menurut Permenkes nomor 1190 tahun 2010 tentang Izin Edar Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, definisi alkes adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Dan Kementerian Kesehatan menggolongkan aksesori bermagnet ini ke dalam kategori non alkes.

Dengan demikian, karena akesoris bermagnet ini tidak termasuk ke dalam dua kategori tersebut, maka legalitas dan peredarannya juga tidak diatur secara khusus. Oleh sebab itu, segala klaim tentang kesehatan sebagai khasiat dari produk ini juga tidak bisa dibilang valid.

Bagaimanapun yang namanya memelihara kesehatan tidak ada yang instan. Kesehatan membutuhkan usaha dan harus dijaga terus-menerus dengan mengkonsumsi makan dan minuman dengan gizi seimbang, olahraga teratur dan istirahat yang cukup. Rasanya sayang jika harus mengeluarkan uang banyak untuk sesuatu yang diklaim bermanfaat bagi kesehatan namun bahkan keamanan, mutu dan manfaatnya belum terbukti secara ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun