Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Minder Jadi Introvert

28 Februari 2017   15:53 Diperbarui: 10 November 2017   13:13 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah merasa minder/ iri ketika melihat orang lain begitu mudah bergaul dengan orang lain yang baru saja di kenal? Dianggap tidak mampu bersosialisasi karena tidak suka mendapat banyak perhatian dari orang lain? Atau merasa risih ketika berada di tengah kerumunan orang banyak yang tidak dikenal?  Dianggap aneh karena lebih suka jalan-jalan sendirian dan menikmati 'me time' ketimbang pergi beramai-ramai? Dianggap lemah karena tidak terlalu menyukai adu argumen dengan orang lain? Ya, saya pernah merasakan itu semua. Dan semakin saya pikirkan, semakin saya sadari kalau saya memiliki kepribadian yang introvert. Mungkin saja Anda juga merasakan hal yang sama?

Ya, saya pernah merasa iri dan minder dengan orang-orang ekstrovert di luar sana. Mereka terlihat begitu mudah bergaul sehingga banyak orang lain yang langsung menyukai mereka ketika pertama kali bertemu. Saya pernah iri karena orang-orang ekstrovert memiliki lebih banyak teman dan sangat mudah dikenali orang. "Oh, si A itu ya? Yang orangnya lucu banget?" atau "Iya.. si B yang pinter banget kalo ngomong itu ya?". Saya juga pernah merasa minder, karena kelihatannya orang-orang ekstrovert lebih mudah "diterima" oleh para pencari kerja karena sifat mereka yang supel dan memiliki kemampuan persuasif. Paling tidak, bidang pekerjaan untuk orang-orang ekstrovert kelihatan lebih banyak.

Sudah berkali-kali saya mencoba mengubah sifat introvert saya itu tapi rasa-rasanya tidak pernah berhasil, hingga saya kembali merasa minder karena saking susahnya mencoba jadi orang ekstrovert. Pertama kali saya mengetahui bahwa saya memiliki kepribadian introvert adalah ketika tes psikologi untuk masuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan setelah itu, ada banyak games dan kuis yang saya coba-coba untuk mengetahui tipe kepribadian saya. Semuanya menunjukkan hasil yang sama, bahwa saya adalah pribadi yang introvert.

Lalu apakah tipe pribadi introvert itu merupakan kepribadian yang tidak baik dan perlu diubah? Dulu saya pikir ya. Tapi akhirnya saya berubah pikiran karena menurut saya, ada banyak sisi positif yang dimiliki oleh para introvert. Apa saja itu?

1. Pendengar yang baik

Lebih sering dicurhati daripada curhat. Ini salah satu daya tarik intovert. Mereka adalah pendengar yang baik sehingga orang lain sangat suka meminta mereka untuk mendengarkan keluh kesah dan masalah yang sedang dihadapi. Introvert boleh dibilang jarang memberikan komentar atau nasihat yang 'menjatuhkan' saat orang lain membicarakan masalah dan kegalauan mereka. Kalaupun tidak bisa memberikan saran yang berguna, paling tidak mereka memiliki kesabaran yang luar biasa untuk mendengarkan. Dengan demikian, orang lain merasa sangat dihargai.

Ilustrasi: lifehack.org
Ilustrasi: lifehack.org
Ketika sedang berada di tengah pertemuan atau rapat, para introvert cenderung lebih suka mendengarkan dengan seksama ketimbang memotong pembicaraan orang lain dan mendebat hal-hal yang tidak mereka setujui. Introvert akan memberikan suaranya ketika diminta atau saat waktunya memang tepat.

2. Bisa membaca dan memahami situasi

Introvert sangat menjaga mulutnya. Mereka lebih suka mengamati keadaan sekitar sebelum mengeluarkan komentar-komentarnya dan cenderung berpikir dulu baru berbicara. Mereka selalu berusaha berkomentar di waktu dan tempat yang tepat untuk menghindari kegaduhan.

3. Tenang dan bisa meredakan suasana yang tegang

Ilustrasi: success.com
Ilustrasi: success.com
Menyukai kedamaian adalah salah satu ciri khas introvert. Mereka menyukai ketenangan dan jika terlibat di tengah-tengah situasi yang memanas, introvert pasti akan berusaha mendamaikan orang-orang yang bersitegang dengan bersikap senetral mungkin. Yah, meskipun kenyataannya bersikap netral itu sangat sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun