Ini sedikit cerita perjalanan saya saat menghabiskan akhir minggu lalu di Kuala Lumpur. Sebenarnya saya tidak ada niat untuk sengaja pergi liburan ke Kuala Lumpur. Tapi berhubung saya melihat tiket PP yang begitu kelewat murah di salah satu situs travel, jadilah saya beli tiket itu. Sempat bingung juga mau apa dan mau ke mana setelah sampai nanti. But anything that unplanned may be a surprise, right?
Dari semua tempat yang saya kunjungi selama tiga hari dua malam itu, ada satu tempat yang menurut saya sangat berkesan, yaitu Chin Swee Cave Temple. Sebuah kelenteng atau kuil Buddha beraliran Taoisme yang terletak di daerah Genting Highland. Memang sebelumnya saya sudah pernah lihat tempat ini di internet, tapi ternyata aslinya lebih indah dan sarat unsur budaya dan agama.
Chin Swee Cave Temple dibangun pada tahun 1975 di atas sebuah lahan hutan berbatu seluas kira-kira 28 acre pada ketinggian  4600 mdpl. Lim Goh Tong seorang pengusaha yang mengembangkan Genting Highland Resort, mulai membangun kuil ini setelah pembangunan kasino-nya selesai. Ia mendonasikan tanahnya dan mengajak teman-temannya beserta keturunan keluarga dari Penglai, provinsi Fujian, China untuk ikut membantu pembangunan kuil ini.
Altar Chin Swee Temple (Dok. Pribadi)
Tempat ini terdiri dari beberapa spot menarik meliputi kuil Chin Swee, yang ternyata boleh dimasuki siapa pun alias tidak hanya terbatas bagi orang-orang yang ingin berdoa / sembahyang. Kuil ini penuh dengan dekorasi dan mural yang berwarna-warni lengkap dengan wewangian dupa yang dibakar. Selain itu juga ada pagoda bertingkat sembilan, serta menara observasi dimana terdapat patung raksasa Buddha dan Kuan Yin yang dihiasi dekorasi patung-patung berwarna-warni.
View dari spot Menara Observasi (Dok. Pribadi)
Chin Swee Temple yang berada di daerah dataran tinggi ini juga dikelilingi pepohonan, membuat tempat ini tampak seperti istana kahyangan yang sering saya lihat di film-film legenda China zaman dahulu. Dan karena kebetulan cuaca saat itu turun gerimis, sehingga kabut yang menyelimuti Chin Swee Temple menambah efek dramatis tempat ini.
Untungnya, saat itu saya datang berkunjung di pagi hari sehingga belum banyak turis yang datang, sehingga saya puas menjelajahi tempat itu sambil mengambil beberapa foto tanpa ada "gangguan background" (baca: orang yang berlalu lalang).
Patung Buddha raksasa dengan dekorasi patung berwarna-warni (Dok. Pribadi)
Untuk mencapai tempat ini tidaklah sulit. Jika Anda kebetulan tidak tergabung dalam peserta
tour & travel, Anda masih bisa menggunakan angkutan umum dengan sangat mudah. Dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Anda bisa menaiki kereta
express atau bus menuju KL Sentral (stasiun kereta utama yang menjadi titik temu dari segala penjuru). Dari KL Sentral Anda bisa menaiki bus Go Genting dengan harga terjangkau. Perjalanan dari KL Sentral menuju Awana Skyway hanya memakan waktu sekitar satu jam. Dari Awana Skyway Anda akan menaiki gondola selama lima belas menit menuju Genting Highland Resort (Mall Maxim). Menurut saya, perjalanan dengan gondola ini merupakan salah satu daya tarik Genting Highland Resort. Selama lima belas menit Anda akan disuguhi pemandangan hutan dari atas yang diselimuti kabut, lengkap dengan udara yang terasa sangat dingin, terutama ketika hujan turun.
Pemandangan dari gondola (Dok. Pribadi)
Sesampainya di Mall Maxim, Anda bisa menanyakan ke sekuriti letak First World Hotel. Shuttle bus menuju Chin Swee Temple dapat Anda gunakan dengan gratis dari lobby First World Hotel yang akan berangkat setiap jam nya. Dan Chin Swee Temple hanya berjarak sepuluh menit turun ke bawah.
Untuk memasuki Chin Swee Temple Anda tidak dipungut biaya. Namun akan ada kotak yang tersedia bagi Anda yang ingin menyumbang dana untuk pemeliharaan kuil. Jika kebetulan Anda berencana mengunjungi Genting Highland, tak ada salahnya Anda meluangkan waktu sebentar untuk mampir ke tempat ini.
Selamat berlibur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya