Mohon tunggu...
Irmawati
Irmawati Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya Seorang mahasiswa yang mempunyai hobi membaca novel dan memasak. Menulis adalah cara seseorang untuk mengungkapkan perasaan tanpa harus berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengubah Kreativitas Menjadi Peluang Bisnis : Kisah Awal Bisnis Buket Bunga Radhita Florist

24 Januari 2025   14:32 Diperbarui: 24 Januari 2025   16:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto buket bunga. (Sumber : Gunroy8112 via Pinterest)

Bisnis adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi untuk menghasilkan keuntungan dengan menyediakan barang atau jasa kepada konsumen. Nah dengan seiring berjalannya waktu, bisnis-bisnis dengan berbagai bidang mengalami perkembangan. Salah satu bisnis yang mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah bisnis buket bunga.

Di Indonesia bisnis buket bunga telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan selama acara-acara spesial terutama terlihat selama musim wisuda, di mana permintaan buket bunga melonjak tajam. Tren ini juga didukung oleh perubahan preferensi konsumen yang semakin menghargai estetika dan personalisasi dalam pemberian hadiah. Desain minimalis dengan sentuhan natural, seperti penggunaan bunga liar dan elemen alami, menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.

Selain itu, kesadaran lingkungan akan turut mempengaruhi industri ini. Toko bunga yang menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti menggunakan bunga lokal dan mengurangi limbah plastik, mendapatkan respons positif dari pelanggan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Foto buket bunga. (Sumber : Gunroy8112 via Pinterest)
Foto buket bunga. (Sumber : Gunroy8112 via Pinterest)

Bisnis buket bunga adalah usaha yang fokus pada pembuatan dan penjualan rangkaian bunga atau produk lain yang disusun menjadi buket (karangan bunga). Buket bunga biasanya digunakan sebagai hadiah atau dekorasi untuk berbagai acara, seperti pernikahan, hari ibu, ulang tahun, wisuda, hari guru hingga perayaan lainnya.

Buket bunga kini tidak hanya digunakan sebagai hadiah pada momen-momen spesial, tetapi juga sebagai simbol penghargaan dan ekspresi emosi dalam berbagai acara bahkan sebagai ekspresi seni yang mencerminkan kreativitas perangkainya. Buket bunga tidak hanya sekadar produk dekoratif, tetapi juga memiliki nilai emosional yang mampu menyampaikan pesan secara mendalam. Fenomena ini menunjukkan bahwa buket bunga bukan sekadar barangkonsumsi, melainkan juga media komunikasi.

Salah satu bisnis buket bunga yang terletak di Kabupaten Bandung yaitu. "Radhita Florist" ialah bisnis buket yang bergerak dibidang kreatif dan kerajinan tangan. Bisnis buket bunga ini menjual berbagai macam produk buket mulai dari buket bunga, buket snack, buket boneka, buket uang dan buket lainnya tergantung permintaan konsumen.

Foto berbagai jenis buket. (Sumber : Firmansyah via pinterest)
Foto berbagai jenis buket. (Sumber : Firmansyah via pinterest)

Bisnis buket bunga Radhita Florist merupakan bisnis yang baru berdiri pada tahun 2024. Pemilik toko ini adalah seorang anak muda yang bernama Salma Ismah Ramadhani. Bisnis Radhita Florist belum memiliki karyawan, pemilik bisnis ini mengelola bisnisnya sendirian, tetapi orang tuanya suka membantu dalam menyiapkan pesanan dan mempromosikan bisnis ini.
Alasan pemilik usaha memulai bisnis buket bunga ini, karena pemilik usaha mempunyai hobi yang senang membuat berbagai kreasi kerajinan tangan dan juga banyaknya permintaan pasar akan kerajinan yang dibuat, yang mana tengah populer di masa kini. Customer juga  menjadi motivasi bagi pemilik usaha untuk menekuni bisnis buket bunga ini dan terus berinovasi membuat karya-karya lainnya.

Saat memulai untuk membuat bisnis seorang pembisnis akan menghadapi banyak rintangan seperti keterbatasan modal, kurangnya pengalaman, keterbatasan sumberdaya, persaingan, membangun merek, mencari pelanggan, menghadapi kerugian dan masih banyak tantangan lainnya yang akan di hadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun