Tingginya permintaan biskuit dan makanan ringan pada pertengahan Ramadhan ini masih diprediksi akan terus meningkat hingga H-2 lebaran nanti. Peningkatan permintaan akan biskuit dan makanan ringan tahun 2018 ini cukup luar biasa dibandingkan dengan hari-hari biasa. Perusahaan-perusahaan biskuit ternama asal Indonesia juga telah mengantisipasi hal ini dengan meningkatkan kapasitas produksi jelang lebaran.
Beberpa pengamat makanan ringan seperti biskuit dan snack berpendapat bahawa selama masing-masing perusahaan mampu menjaga stok bahan baku mereka, maka bisa dipastikan seluruh kebutuhan market terhadap jajanan biskuit serta wafer akan terpenuhi di Ramadhan hingga Lebaran tahun ini.
Dengan terpenuhinya bahan baku, perusahaan dapat menyetok kemasan makanan ringan serta produk lainnya untuk kebutuhan pasar saat lebaran tiba. Sedangkan untuk proses penambahan stok biskuit telah dilakukan sebelum bulan Ramadhan guna memenuhi kebutuhan pasar.
Permintaan akan biskuit bisa melonjak tahun ini dikarenakan masyarakat lebih memilih produk-produk kemasan sebagai sajian jajanan disaat lebaran tiba dibandingkan membuat kue kering sendiri. Selain itu selama puasa ini, kebiasaan masyarakat kita gemar berbuka dengan makanan kecil seperti biskuit dan wafer.
PT Mega Global Food Industry (Kokola Group) merupakan salah satu perusahaan biskuit yang bermarkas di Gresik Jawa Timur dan telah memastikan bahwa stok mereka saat ini aman untuk menghadapi Ramadhan & Lebaran tahun ini meskipun di market terjadi lonjakan permintaan yang luar biasa.
Bahkan produk-produk biskuit Kokola di seluruh modern market menjadi produk biskuit lebaran terlaris tahun ini. Sebagi contoh yaitu produk bucket kokola edisi lebaran di beberapa mini market sudah ludes terjual habis pada hari ke 10 Ramadhan. Disamping minat masyarakat yang tinggi akan biskuit kemasan, pihak Kokola juga mengeluarkan kemasan-kemasan khusus menjelang lebaran 2018 sehingga menjadi daya tarik pembeli dikarenakan keunikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H